25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaKhawatir Ganggu Tamu MotoGP, Jalur Pembuangan Sampah Kota Mataram Dialihkan Sementara

Khawatir Ganggu Tamu MotoGP, Jalur Pembuangan Sampah Kota Mataram Dialihkan Sementara

Mataram (Inside Lombok) – Untuk memberikan kenyamanan kepada para tamu selama event MotoGP, jalur pembuangan sampah dari Kota Mataram menuju TPA Kebon Kongok Lombok Barat akan dialihkan melalui jalur lain. Karena jalur yang dilewati selama ini merupakan jalan utama.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. M. Kemal Islam mengatakan jalur pengangkutan sampah akan dibagi dua. Salah satunya melewati jalur Desa Perampuan Lombok Barat untuk TPS yang ada di wilayah barat. Sementara untuk wilayah timur nantinya akan melewati Banyumulek.

“Kita alihkan untuk pengangkutan sampah selama MotoGP ke Kebon Kongok. Nanti mungkin kita bagi dua dia nanti,” katanya. Pengalihan dilakukan untuk pengangkutan dari sembilan TPS yang ada di Kota Mataram.

Diterangkan, untuk waktu pembuangan sampah tidak terlalu dipermasalahkan. Namun yang menjadi atensi pemerintah yaitu jalur pembuangan. Karena truk sampah yang lewat disebut sangat mengganggu pengendara, terutama dengan bau busuk yang ditimbulkan.

“Waktu (pembuangan) saya pikir tidak masalah. Karena kita tidak bisa tahan sampah ini. Yang jelas kita akan merubah jalur selama tiga hari,” katanya. Perubahan jalur pembuangan sampah ke TPA Kebon Kongok ini dilakukan agar tidak mengganggu para tamu yang menginap selama event MotoGP berlangsung. Kebijakan tersebut mulai diberlakukan hari Kamis (17/3) ini.

Sebelum pemberlakukan kebijakan baru, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram sudah mengumpulkan semua sopir truk pengangkut sampah untuk mematuhi aturan yang berlaku. Sehingga selama event MotoGP tidak ada keluhan dari para tamu.

“Kebetulan kita sudah kumpulkan sopir-sopir itu keterkaitan dengan perubahan jalur dan tanggung jawab wilayah,” katanya.

Selain permasalahan jalur pembuangan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram juga membuat kebijakan terkait penanggung jawab di masing-masing kecamatan. Nantinya, di masing-masing kecamatan akan difasilitasi kendaraan.

“Kita bagi masing-masing kecamatan ada penanggung jawab kendaraan pengangkutan. Sekarbela ada standby kan empat kendaraan. Khusus untuk sampah di sekarbela. Ampenan ada lima kendaraan standby kan dari jam 6 sampai sore. Akan ada dibawah kendali pak camat,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer