Lombok Barat (Inside Lombok) – Jumlah kendaraan yang masuk melalui Pelabuhan ASDP Lembar tercatat meningkat hingga 200 persen lebih. Peningkatan arus penumpang tersebut didominasi oleh bus dan kendaraan pribadi.
General Manager PT. ASDP Lembar, M. Yasin menyebut jumlah kendaraan pribadi yang masuk di Lembar pada tanggal 16-17 Maret kemarin lebih dari 600 unit. Begitu pun dengan bus yang masuk dari Lembar yang mencapai 270 unit.
Peningkatan tersebut sempat menimbulkan kemacetan karena over kapasitas. Bahkan, banyaknya kendaraan yang akan menyebrang menuju Lombok ini pun sempat menyebabkan kemacetan dan antrean panjang di pelabuhan Padangbai, Bali.
“Yang mendominasi ini kendaraan pribadi dan bus jadinya. Itu naik menjadi sekitar 200 persen untuk bus, yang diperbantukan untuk mengangkut tamu-tamu MotoGP,” ungkap Yasin saat ditemui usai memantau bongkar muat di Pelabuhan Lembar, Jumat (18/03/2022).
Begitu pun dengan persentase peningkatan kendaraan pribadi yang masuk melalui pelabuhan Lembar, kata dia, mencapai di atas 100 persen. “Bagus semua peningkatannya, kendaraan pribadi meningkat di atas 100 persen dari hari-hari biasa,” imbuhnya.
Bahkan, kata dia, jadwal pemberangkatan kapal menuju Bali yang seharusnya setiap satu jam sekali. Berubah menjadi 30 menit sekali. “Kalau kemarin (Kamis) sistem supportnya, dari Lembar memberangkatkan kapal ke Padangbai per 30 menit dari sini, yang semula biasanya 1,5 jam sekali,” bebernya.
Yasin menyebut, hal itu untuk membantu percepatan pengangkutan kendaraan yang sudah mengantre panjang di Padangbai. Sehingga ada atau tidak ada penumpang, kapal pun tetap diberangkatkan ke sana.
“Faktornya memang kemarin adanya kedatangan bus yang sudah mendekati tanggal perhelatan,” tuturnya. Diterangkan, seharusnya bus-bus tersebut sudah bergerak lebih dulu untuk mengantisipasi kemacetan. Karena pada 16-17 Maret lalu para penonton yang ke Lombok menggunakan kendaraan pribadi juga mulai bergerak.
“Tanggal 16-17 kan harusnya orang udah mulai bergerak, terutama yang dari Bali dan Jawa Timur yang membawa kendaraan. Nah ini bus-busnya datang bersamaan, jadi sempat tertunda di Padangbai,” bebernya.
Dirinya mengakui, lonjakan penumpang yang masuk melalui pelabuhan Lembar tersebut rata-rata datang dari Pulau Jawa. “Ini ternyata (penonton yang mendominasi) dari Jawa Timur, setelah itu Jawa Barat, baru Bali, kemudian Jawa Tengah. Di samping provinsi-provinsi lain,” jelasnya.
Yasin menyebut, saat ini ada sekitar 32 kapal yang beroperasi di pelabuhan ASDP Lembar. Ia berharap para penonton nantinya tidak balik secara bersamaan. Hal itu untuk mengantisipasi kemacetan dan antre panjang saat arus balik nanti.
“Tidak usah buru-buru pulang, nikmati dulu wisata yang ada di Lombok. Karena kalau datang bersamaan ke pelabuhan, walaupun kapasitas kapal kita sudah siapkan, tapi kemampuan dan persiapan kita tetap ada keterbatasan,” pungkasnya. (yud)