31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPasca MotoGP, Tingkat Hunian Hotel Turun Lagi

Pasca MotoGP, Tingkat Hunian Hotel Turun Lagi

Ilustrasi hotel (Image source : Tribun news)

Mataram (Inside Lombok) – Tingkat hunian kamar hotel pasca perhelatan MotoGP menurun drastis. Keterisian kamar hotel yang sebelumnya mencapai 100 persen, saat ini berada di posisi 20-30 persen saja setelah para tamu telah kembali ke daerah asal mereka.

Pasalnya, usia MotoGP hanya ada beberapa wisatawan atau tamu yang melanjutkan liburan mereka. Tetapi sebagian besar justru memilih untuk kembali di akhir perhelatan event. Dari puluhan ribu tingkat keterisian kamar hotel saat MotoGP berlangsung, baik hotel di Kawasan Mandalika Lombok Tengah, Mataram hingga Senggigi terjadi penurunan okupansi.

“Itu turun sampai 70 persen dari sebelumnya 100 persen karena full semua terisi. Sekarang ini hanya sekitar 20-30 persen karena tamu-tamu ini balik ke daerah mereka,” ujar Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang Patra, Selasa (29/3).

Jika dibandingkan dengan tingkat hunian kamar hotel pada saat event MotoGP, kondisi saat ini memang jauh sekali. Pasalnya pasca perhelatan tingkat hunian merosot drastis dari sebelumnya, khususnya hotel-hotel di Lombok. Terutama di tiga kawasan yang banyak diisi para tamu.

“Tapi ada lah dampak positif dari MotoGP kemarin buat teman-teman hotel ini, karena kamarnya habis terisi semua,” ujar General Manager Hotel Lombok Raya tersebut. Pihaknya optimis kondisi ini tidak berlangsung lama, mengingat ada beberapa event yang akan digelar kembali dalam waktu dekat.

Meskipun tidak akan sebanyak wisatawan di MotoGP kemarin, event seperti GT World Challenge Asia dan World Superbike yang akan digelar Oktober – November mendatang memberi sedikit nafas lega bagi para pelaku pariwisata, terutama hotel. Lantaran kondisi pengusaha mulai menunjukkan geliat.

“MotoGP kemarin itu sebagai ajang promosi pariwisata di sini, bukan hanya wisatawan domestik tapi dunia kenal Lombok sebagai tempat perhelatan event kemarin. Itu menjadi daya tarik tersendiri,” jelasnya.

Di sisi lain, meski banyak event olahraga Internasional akan digelar di Sirkuit Mandalika tidak bisa disamakan angka kunjungan wisatawan saat gelaran MotoGP. Dikarenakan peminat atau penggemar event MotoGP datang dari semua kalangan. Sementara event akbar seperti balap F1 dan lainnya hanya di kalangan tertentu yang datang.

“Mudah-mudahan begini pariwisata kita kembali normal setelah covid kemarin. Sekarang juga tidak ada antigen atau PCR jadi orang mau datang lebih gampang dan biayanya tidak nambah,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer