Lombok Timur (Inside Lombok) – Menjelang bulan suci Ramadhan biasanya masyarakat ramai mengunjungi pasar untuk mencari bahan pokok sebagai persiapan menjalani ibadah puasa. Akan tetapi di Pasar Baru Masbagik masih belum terlihat kepadatan pengunjung.
Berdasarkan pantauan dari pengelola Pasar Baru Masbagik, kondisi pasar masih belum terlihat ramai. Padahal tahun ini tidak ada pembatasan bagi masyarakat seperti awal pandemi Covid-19 lalu.
“Mungkin ini dampak dari pandemi, ekonomi masing-masing pedagang maupun pengunjung terlihat agak lesu,” ucap Wakil Kepala Pasar Masbagik, Sofiyanto, Kamis (31/03).
Adapun dari hasil pemantauan selama seminggu terakhir dengan cara berkeliling, masih banyak ditemukan pedagang yang jarang keluar karena kondisi pembeli yang juga jarang. “Malah ada beberapa pedagang dengan inisiatifnya, mengubah jenis dagangannya yang kemarin sembako sekarang jualan makanan siap saji. Ada juga pedagang yang meninggalkan lapaknya,” jelasnya.
Adapun beberapa pedagang yang meninggalkan lapak atau mengubah jenis dagangannya dikarenakan banyaknya pesaing yang kini menjajakan dagangannya melalui online semenjak pandemi Covid-19.
“Sesuai dengan keluhan pedagang mampun aduan yang pernah kami terima, dan bisa kita sama-sama lihat sendiri, semenjak adanya pandemi ada pembatasan untuk keluaran berjualan, maka di sana banyak bermunculan pedagang dadakan terutama dari online,” tuturnya.
Meskipun menjelang Ramadhan, kondisi pasar Masbagik saat ini masih belum terlihat padat seperti tahun sebelum pandemi Covid-19. Bahkan di saat awal-awal pandemi, biasanya H-3 Ramadhan masyarakat sudah terlihat padat mengunjungi pasar.
“Mungkin nanti H-1 kita lihat perkembangannya, tapi kalau hasil pantauan kita masih lebih ramai tahun lalu daripada sekarang meskipun pada saat pandemi,” pungkasnya. (den)
