28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPerputaran Uang di Kota Mataram Capai Rp43 Miliar Selama MotoGP

Perputaran Uang di Kota Mataram Capai Rp43 Miliar Selama MotoGP

Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram merasakan dampak positif yang cukup besar dari gelaran balap MotoGP. Selama tiga hari event tersebut berlangsung, jumlah perputaran uang di Kota Mataram disebut mencapai Rp43 miliar.

Asisten I setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan puluhan dana yang berputar di Kota Mataram bersumber dari lapak kuliner, hotel, oleh-oleh khas daerah, transportasi dan lainnya.

“Itu dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung yang berada di Kota Mataram, atau yang berkesempatan hadir di Kota Mataram. Bisa saja tidak menginap di sini, tapi dia ke sini untuk berbelanja,” katanya, Jumat (25/3) di Mataram.

Diterangkan, selama event MotoGP Pemerintah Kota Mataram tidak memiliki target khusus untuk perputaran uang. Namun tetap berupaya menjadi tuan rumah yang bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para tamu. Karena selama event, Walikota Mataram mengeluarkan kebijakan untuk melonggarkan jam operasional pusat perbelanjaan dan lapak kuliner.

“Pusat perdagangan dan PKL kita berlakukan mereka hingga pukul 12 malam. Ternyata itu sangat bisa membantu para penonton MotoGP yang balik ke Mataram kondisi lebih malam. Ini saya kira sangat positif kebijakan yang diambil oleh Bapak Walikota,” ujarnya.

Dengan perputaran uang yang cukup tinggi tersebut, Pemerintah Kota Mataram akan meningkatkan kembali pelayanan kepada para tamu. Karena melihat dampak yang dirasakan oleh para pelaku usaha. Terlebih, selama dua tahun terakhir usaha yang dijalankan banyak yang tidak berkembang disebabkan pandemi Covid-19.

“Kedepan kita akan lebih baik. Karena ekonomi di Kota Mataram sangat menggeliat selama event MotoGP,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan tingkat okupansi hotel di Kota Mataram selama event MotoGP mencapai 100 persen. Tingkat okupansi tersebut tidak saja di hotel berbintang, melainkan juga non berbintang.

Selain itu, hingga dua hari pasca event MotoGP, sejumlah tamu masih banyak yang menginap. Diprediksi, jumlah okupansi hotel pasca MotoGP yaitu mencapai 50-60 persen. Para tamu tersebut mendukung peningkatan okupansi hotel yang cukup bagus di Kota Mataram untuk triwulan pertama 2022 ini. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer