Lombok Barat (Inside Lombok) – Setelah ramai dibooking para penonton MotoGP, kini hotel di Senggigi juga sudah mulai menerima bookingan untuk beberapa event seperti GT World Challenge Asia pada Oktober dan World Superbike pada November mendatang.
General Manager Aruna Senggigi, Weni Kristanti menyebut setelah full booking saat MotoGP kemarin, kini pemesanan kamar untuk event selanjutnya di sirkuit Mandalika pun sudah mulai berdatangan.
“Saat ini untuk permintaan bulan Oktober-November sudah mulai ada kita terima,” ungkap Weni, saat ditemui di Aruna beberapa hari yang lalu.
Ia mengakui, hal itu tidak terlepas dari berbagai update informasi yang diberikan pihak hotel kepada calon tamu. Tak terkecuali soal kemungkinan akan ada kenaikan harga menjelang event.
“Sejauh ini, mereka juga memahami itu, sama seperti WSBK tahun lalu juga kami menerapkan itu,” imbuhnya.
Diterangkan Weni, pihaknya memberi pemahaman kepada tamu yang memesan terkait kemungkinan kenaikan harga kamar mengikuti permintaan pasar. Kendati, ia menegaskan kenaikan harga yang dipatok pihaknya akan disesuaikan dengan target pasar mereka.
Tak dipungkiri, hal itu yang membuat para tamu memiliki rasa percaya. Lalu memutuskan untuk kembali lagi menginap di sana. “Karena harga dan sebagainya kita masih naikkan sesuai batas wajar, sehingga orang-orang saat MotoGP dan Superbike tahun lalu menginap di sini, sekarang kembali lagi booking di sini,” bebernya.
“Moment iya, tapi kita juga harus tetap memberikan harga yang wajar. Karena ini berkesinambungan,” ujar perempuan berkacamata ini.
Sehingga evaluasi-evaluasi atas pelayanan maupun sarana dan prasarana yang perlu dibenahi saat high season selama MotoGP kemarin pun saat ini tengah dikebut. Untuk dapat memberikan pelayanan maksimal. Mengingat waktu persiapan menyambut GT challenge world ASIA dan World Superbike hanya beberapa bulan.
Ia berharap, kebijakan pemerintah soal PCR atau pun rapid antigen tidak berubah terhadap masyarakat yang sudah dua kali vaksin. Sehingga bisa memberi keringanan dan NTB, terutama Lobar bisa tetap ramai dikunjungi wisatawan.
“Dengan begitu, ini jadi angin segar buat kita pelaku wisata. Bahwa kunjungan ke NTB bisa semakin meningkat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Senggigi Hotels Association, I Ketua M Jaya Kusuma menjelaksan sebelum event digelar hotel memerlukan waktu kurang lebih enam bulan untuk mempersiapkan diri. Mulai dari fasilitas, layanan, hingga SDM yang ada.
“Termasuk saat MotoGP kemarin, segala sesuatunya dipersiapkan enam bulan sebelumnya, dan dilakukan percepatan saat tiga bulan gelaran akan dimulai,” paparnya.
Sehingga, sistem serupa pun perlu dilakukan guna mempersiapkan diri menyambut para tamu yang akan menonton WSBK pada November mendatang. Terlebih, rata-rata hotel juga sudah memiliki gambaran tamu yang akan menginap. Berdasarkan dari pengalaman gelaran WSBK tahun 2021 lalu.
“Sehingga pengalaman event sebelumnya bisa menjadi bahan evaluasi. Dan kita mulai lakukan persiapan lagi dari sekarang,” pungkasnya. (yud)