25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaJelang Ramadhan, Kebutuhan Daging Sapi Masyarakat Dipastikan Terpenuhi

Jelang Ramadhan, Kebutuhan Daging Sapi Masyarakat Dipastikan Terpenuhi

Salah seorang pedagang daging di Pasar Mandalika Kota Mataram. (Inside Lombok/Azmah)

Mataram (Inside Lombok) – Kebutuhan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan permintaan dari masyarakat jelang ramadhan yang jatuh pada minggu pertama April mendatang. Kendati, untuk ketersediaannya dipastikan aman selama Ramadhan, seperti daging sapi, ayam dan telur.

Sub Koordinator Tata Niaga Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, Nurul Huda mengatakan terkait ketersediaan daging sapi khususnya di wilayah NTB jelang Ramadhan tetap tersedia. Pihaknya sudah menyediakan kuota sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk daging, terlebih untuk Ramadhan mendatang.

“Kalau untuk ternak potong kuota kita sebanyak 167.225 ekor sapi, untuk produksi ayam itu 39.220 ekor dan telur 42.745 ton ini datanya dari nasional ya,” ujar Nurul, Rabu (30/3).

Adapun permintaan tertinggi konsumsi daging, kata Nurul, adalah Kabupaten Lotim sebesar 5.102 ton, disusul Kabupaten Lombok Tengah sebesar 3.984 ton. Sementara untuk Kabupaten Lombok Barat sebesar 2.778 ton, Bima sebesar 1.979 ton, Sumbawa sebesar 1.963 ton dan Kota Mataram sebesar 1.654 ton.

“Bila ada daerah kita yang tidak mencukupi stok daging untuk ternak potong, maka daerah yang memiliki suplai lebih bisa transfer ternak ke kabupaten/kota dengan ajukan rekomendasi dengan syarat sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2020,” jelasnya

Untuk kebutuhan daging sapi masyarakat khususnya di NTB berdasarkan konsumsi daerah sebesar 20.482 ton pada tahun ini. Sedangkan berdasarkan kebutuhan nasional itu jauh lebih banyak lagi. Sementara tahun ini persediaannya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Di 2021 kemarin itu kita persediaannya 15 ribu ekor sapi untuk didalam daerah, kini menjadi 16 ribu ekor,” tuturnya.

Untuk harga bapok sendiri disebutnya masih terbilang normal di beberapa pasar di kabupaten/kota se-NTB. Meskipun ada sedikit kenaikan untuk di Lombok Barat dan Mataram.

“Harga sejauh ini dari laporan di masing-masing kabupaten/kota masih normal Rp125 ribu per kilogram, tapi ada di Lombok Tengah dan Mataram itu Rp130 ribu,” terangnya.

Kendati demikian, jika ada kenaikan harga yang cukup tinggi pada pertengahan dan akhir Ramadhan hal tersebut merupakan mekanisme pasar. Namun dari ketersediaan mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

“Kalau dia naik harganya itu biasanya mekanisme pasar, dimana permintaan banyak harga akan naik harganya,” ucapnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan dalam daerah, NTB juga menjadi penyuplai beberapa daerah yang defisit daging sapi. Mengingat NTB sebagai daerah lumbung sapi sehingga banyak daerah yang meminta pasokan sapi untuk memenuhi permintaan.

“Kita penuhi dulu permintaan di dalam daerah baru permintaan luar daerah. Karena di luar daerah juga banyak permintaannya, seperti ke Kalimantan kemarin,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer