Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tahun 2021 disebut telah melampaui pertumbuhan ekonomi sembilan kabupaten kota di Provinsi NTB. Angkanya mencapai 4,03 persen dari tahun sebelumnya yang minus 6,7 persen.
Peningkatan itu dinilai muncul berkat keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, terutama dengan diadakannya event internasional di Sirkuit Mandalika. Ekonomi Loteng tahun ini juga diprediksi akan naik dengan event MotoGP yang sudah digelar 18-20 Maret lalu.
“Ini adalah bagian dari sinergitas Pemerintah Provinsi dengan kabupaten/kota, karena perhelatan MotoGP ini pekerjaan yang tidak ringan. Ini harus kerja bareng dengan berbagai persoalan yang dihadapi,” kata Bupati Loteng, H. Lalu Pathul Bahri, Jumat (1/4/2022).
Dengan pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut, dirinya juga mendapatkan penghargaan dari Gubernur NTB. “Apapun penghargaan yang kita dapatkan saat ini adalah hasil (kerja) keluarga besar masyarakat Loteng,” ujar Pathul.
Kepala Bappeda Loteng, L.Wiranata menambahkan kalkulasi pertumbuhan ekonomi Loteng sempat minus 6,67 persen sebelum pandemi Covid-19. Dengan kenaikan 4,03 persen tahun 2021, maka pertumbuhan ekonomi Loteng telah mencapai 11 persen lebih.
Sektor yang paling menunjang pertumbuhan ekonomi di Loteng adalah sektor konstruksi, industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran juga reparasi mobil dan sepeda motor. “Transportasi dan pergudangan serta penyediaan makanan dan minuman juga menunjang,” katanya.
Dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi ini, pemerintah pusat akan menambah alokasi anggaran untuk pemberdayaan ekonomi UMKM di Lombok Tengah. Suntikan anggaran tersebut diharapkan dapat mendukung pergerakan ekonomi tumbuh positif dan lebih merata. (fhr)
