Lombok Timur (Inside Lombok) – Pedagang minuman es berbagai varian mulai menjamur menyemarakkan bulan suci Ramadan. Salah satunya terlihat di Kabupaten Lotim, di mana para pedagang es memadati hampir semua ruas jalan yang ada.
Pada momen bulan suci Ramadan tentunya minuman dingin paling dicari untuk melepas dahaga. Memanfaatkan momentum seperti itu, masyarakat mulai beralih profesi dadakan menjadi pedagang es di pinggir jalan.
Salah seorang pedagang es campur di Masbgaik, Rohanah menuturkan profesi jualan es campur digelutinya setiap bulan Ramadan datang. Menurutnya, berjualan es campur memberinya sedikit keuntungan untuk tambahan pemasukan.
“Berjualan es di bulan puasa suatu langkah untuk memanfaatkan momen, di samping ikut memeriahkan kita juga memperoleh keuntungan,” katanya saat ditemui di lapaknya, Selasa (05/04).
Berbagai varian menu minuman yang ditawarkan oleh para pedagang, mulai dari es campur, es buah, es susu, es kelapa, tuak, es boba, dan berbagai varian es lainnya.
Patimah, pedagang es lainnya mengaku berjualan es di selama Ramadan bisa menambah penghasilan. Meskipun saat ini sedang ramai-ramainya pedagang es di pinggir jalan. Namun menurutnya itu bukan masalah, karena pembeli juga memiliki selera masing-masing.
“Meskipun ramai penjual es lainnya, tapi kita tidak khawatir karena masih banyak pembeli yang kita tawarkan sembari mereka ngabuburit,” jelasnya.
Berbuka dengan es tentunya sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat. Bahkan belum merasa cukup jika belum menyantap es sebagai salah satu menu berbuka. Masyarakat juga rela berkeliling jauh-jauh hanya untuk sekedar mencari es kesukaannya, serta rela antre sampai berbuka tiba hanya untuk mendapatkan minuman yang diinginkannya. (den)
