26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaButuh Pengawasan Orang Tua, Kaki Anak Enam Tahun Terjepit di Eskalator IC...

Butuh Pengawasan Orang Tua, Kaki Anak Enam Tahun Terjepit di Eskalator IC Saat Ikut Tarawih

Mataram (Inside Lombok) – Pelaksanaa salat tarawih di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, Rabu (6/4) kemarin sempat heboh. Pasalnya, kaki seorang anak usia 6 tahun terjepit di eskalator.

Kepala UPTD Islamic Center Mataram, Syarif Hidayatullah mengatakan kejadian bermula saat si anak mengikuti orang tuanya untuk melaksanakan salat di Islamic Center. Saat si anak mencoba menaiki eskalator yang bergerak turun, kakinya malah terjepit.

Untuk itu pihaknya mengharapkan pengawasan orang tua terhadap anak, terutama di tempat-tempat publik agar lebih di maksimalkan. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kemarin malam itu, anak itu ikut sama ibunya salat tarawih di IC. Pada rakaat ketiga, anaknya main di eskalator,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (7/4).

Sebelumnya insiden terjepitnya kaki si anak terjadi, petugas IC disebut Syarif sudah mencegah anak tersebut untuk main eskalator, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun korban menyebut dia sudah bisa menggunakan eskalator.

“Ya namanya takdir ya, terjadilah. Kejadian itu anak itu terjepit,” ujarnya. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, diakuinya butuh kehati-hatian dari pengguna eskalator. Pasalnya pakaian jamaah juga kadang kala terjepit di situ.

“Pakaiannya ibu-ibu juga ada yang kejepit, karena kan terlalu panjang. Makanya ada petugas berjaga-jaga di sana untuk membantu masyarakat kalau ada masalah,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat, terutama orang tua yang membawa anaknya ke IC untuk salat tarawih memaksimalkan penjagaan. Salat tarawih di IC cukup lama, karena bacaannya yang panjang. Sehingga anak-anak akan cepat merasa jenuh, dan mencari hal-hal yang bisa dijadikan mainan.

“Baiknya anak-anak yang belum bisa menikmati jangan diajak ke Islamic Center. Karena risikonya akan luput dari pengawasan orang tua,” sarannya.

Untuk menyelamatkan korban, petugas IC membongkar tangga eskalator. Selajutnya korban langsung dilarikan ke RSUP NTB untuk penanganan lebih lanjut.

“Kalau dari hasil rontgen kakinya patah, dan kulitnya itu yang ketarik. Tadi jam 10.00 Wita dia dioperasi,” ungkapnya.

Dengan kejadian tersebut, Syarif berharap bisa dijadikan pelajaran bagi petugas IC untuk memaksimalkan pengawasan terhadap jamaah yang datang. Selain itu, para orang tua juga diminta untuk menjaga anak-anak yang ikut beribadah ke IC. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer