Mataram (Inside Lombok) – Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB pastikan ketersediaan armada transportasi untuk event balap motocross MXGP terpenuhi. Sehingga tidak perlu mendatangkan kendaraan dari luar NTB, karena ketersediaan di NTB baik di Pulau Sumbawa maupun Pulau Lombok cukup banyak.
Ketua DPD Organda NTB, Junaidi Kasum menerangkan angkutan transportasi yang akan mengakomodir para penonton MXGP ini nanti akan tersedia penuh. Belajar dari event MotoGP kemarin, armada yang ada juga diantisipasi agar tidak semrawut dalam pengelolaannya.
Diterangkan, saat ini armada yang tersedia baik bus, shuttle, mobil pribadi dari Sumbawa saja mencapai 120 armada, dan di Dompu untuk AKDP (antar kota dalam provinsi) 150 armada. Kabupaten Sumbawa Besar (KSB) 80 armada, dan kabupaten/kota Bima hampir 200 armada.
“Jadi kalau bisa maksimal kendaraan dan bus-bus yang ada di Pulau Sumbawa, kekurangannya nanti dari teman-teman di Lombok. Saya bilang tidak perlu lagi kita datangkan kendaraan dari luar,” ujar Junaidi, Jumat (8/4).
Pihaknya berharap penyelenggara MXGP dapat memaksimalkan armada yang telah tersedia di dalam daerah tersebut. Hal ini juga akan dilaporkan secara resmi kepada Gubernur NTB agar mendapat atensi.
“Kami berharap panitia yang ditujukan gubernur harus intens berkomunikasi dengan kita, agar betul-betul transportasi ini kita tata dengan baik tidak ada kemacetan nantinya,” imbuhnya. Artinya, struktur penonton MotoGP dengan MXGP ini tentu berbeda, termasuk untuk petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya.
Menurut Junaidi, armada yang tersedia di Pulau Sumbawa ataupun Lombok tentu akan melewati pemeriksaan kelayakan sebelum digunakan. Waktu yang ada saat ini hingga MXGP digelar diakui masih cukup untuk melakukan pemeriksaan tersebut.
“Kalau sudah persiapannya bagus, sudah layak dan fasilitasnya bagus, tinggal jalan saja,” katanya. Saat ini untuk DPD dan DPC Organda, khususnya transportasi tentu akan mendukung penuh MXGP yang ada di Samota (Saleh, Moyo, dan Tambora).
Untuk memperjelas peran tersebut, pihaknya akan segera bertemu Gubernur NTB, serta mengumpulkan seluruh pengusaha transportasi yang ada di Sumbawa dan Lombok. “Kita ingin melaporkan ke Gubernur bahwa terkait dengan kemampuan keberadaan bus-bus yang ada di Pulau Sumbawa dan Lombok (agar) digunakan,” tuturnya.
Di sisi lain, persiapan untuk MXGP ini juga sudah banyak dilakukan semua pihak. Salah satunya dari Dinas Pariwisata yang sudah mengumpulkan pihak hotel agar kebutuhan akomodasi penginapan betul-betul ditata, sehingga tidak ada kemungkinan munculnya calo kamar yang menyebabkan kamar full booking saat event bahkan belum dimulai.
“Maka dari itu transportasi juga harus bisa ditata dengan baik, sehingga transportasi dengan pariwisata tidak boleh pisah. Apakah menggunakan shuttle atau yang lainnya,” jelas Junaidi. (dpi)
