Mataram (Inside Lombok) – Rangkaian event G20 akan digelar di Provinsi NTB. Salah satu event yang akan digelar di NTB dalam waktu dekat ini yaitu NTB Youth Conference. Pembahasan dalam kegiatan tersebut tentang transformasi digital.
Ketua Panitia Pusat G20, Michael Victor Sianipar mengatakan rangkaian event G20 tidak saja di Provinsi NTB melainkan di provinsi lain. Isu-isu yang akan dibahas berbeda-beda di setiap daerah-daerah yang ditunjuk sebagai lokasi acara. Sementara di Provinsi NTB akan fokus terhadap transformasi digital yang saat ini sedang kembang.
“Ini bagian rangkaian kegiatan G20. Kita memang sengaja membuat kegiatan di berbagai wilayah yang mewakili bagian barat, tengah dan timur dan ibu kota negara baru. Sekarang kita gelar di Lombok sebagai representasi bagian tengah,” katanya, Kamis (14/4) di Mataram.
Disebutkan, dalam kegiatan tersebut jumlah peserta yang akan hadir yaitu 23 orang perwakilan dari negara-negara anggota. Tidak itu saja, sebanyak 70 pemuda dari Provinsi NTB dan lainnya perwakilan dari pemuda-pemuda di provinsi lain di Indonesia.
“Kita ada 150 yang akan ikut pada youth conference. Semua pemuda dari Lombok dan Sumbawa akan membawa isu terkait relevansi terhadap pemuda,” kata Michael.
Transformasi digital yang terjadi saat ini sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Karena dengan adanya transformasi digital ini, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi keuangan. Dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu.
“Kalau kita tidak mengerti dengan baik maka muncullah kemarin yang kayak Binomo atau trading yang tidak jelas. Jadi transformasi digital ini banyak sekali potensi yang luar biasa untuk bisa digunakan. Kalau disalahgunakan juga bisa,” terangnya.
Dengan adanya kegiatan youth conference yang akan membahas tentang transformasi digital, para pemuda bisa lebih beradaptasi dengan keuangan secara digital. Sehingga hal tersebut nantinya akan memperkuat perekonomian.
Saat ini sejumlah aplikasi banyak yang sudah diciptakan oleh anak muda salah satunya di Indonesia. Sehingga peran para pemuda dewasa ini yaitu menciptakan aplikasi. “Yang menciptakan Traveloka, Gojek, Tokopedia, Bukalapak itu anak muda. Tapi apakah mereka yang menciptakan teknologi dilibatkan dalam tata kelola aplikasi,” pungkasnya. (azm)
