Lombok Barat (Inside Lombok) – Banyaknya bagian di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Gili Mas yang berlubang dan bergelombang turut menjadi sorotan Wakil Bupati (Wabup) Lombok Barat, Hj. Sumiatun. Ia mendesak pemerintah provinsi selaku pihak yang berwenangan untuk segera menangani persoalan infrastruktur di kawasan tersebut.
Kendati, ia tak bisa menampik kondisi yang serba terhimpit akibat pandemi saat ini menyulitkan pembangunan, lantaran keterbatasan anggaran. Sehingga pihaknya terus berupaya mengkomunikasikan pembenahan ruas jalan menuju pelabuhan di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar tersebut dengan Gubernur NTB.
“Memang karena pandemi ini jadi tidak bisa kita paksakan, dan itu bukan berarti pemerintah tidak memperhatikan Lombok Barat,” ujar Suamitun saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu.
Namun, yang terpenting saat ini penanganan jalan menuju Gili Mas itu disebutnya harus bisa juga menjadi prioritas. Di samping perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar pelabuhan tersebut juga diharapkannya dapat membantu perbaikan melalui program CSR mereka.
Selain kondisi jalan yang banyak berlubang, kondisi kawasan yang gelap akibat minim PJU pun turut menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat. Sehingga Wabup juga meminta kepada dinas terkait untuk memasang PJU di lima hingga enam titik di jalur Grepek.
“Kalau sudah nyala kan bisa jadi lebih indah, begitupun juga dengan jalur bawah. Kita harapkan dengan banyak hibah lampu yang didapat, Lombok Barat bisa jadi terang-benderang,” harapnya.
Senada, para kepala dusun (kadus) di wilayah itu juga mendesak pihak terkait agar segera menangani jalan menuju pelabuhan Gili Mas yang kondisinya rusak, bergelombang dan gelap. Bahkan bila aspirasi mereka tak kunjung ditindaklanjuti, forum kadus yang ada di wilayah tersebut mengancam akan menutup sementara pelabuhan itu. Pasalnya, jalan yang dirasa membahayakan tersebut tak kunjung mendapatkan perhatian dan perbaikan dari pemerintah kabupaten maupun Pemprov NTB.
Terlebih, belum lama ini terjadi kecelakaan yang menyebabkan dua anak muda meninggal dunia di kawasan tersebut. Karena minimnya penerangan, korban dilaporkan menabrak sebuah truk yang sedang dalam perbaikan yang terparkir di pinggir jalan kawasan itu.
“Pemerintah harus segera tangani kondisi jalan, baik yang berombak dan juga terkait dengan penerangan jalan atau lampu jalan,” desak Sekertaris Forum Kadus, Muhammad Zubaidi.
“Jika hal tersebut tidak disegerakan, maka forum Kadus Desa Labuan Tereng, Lembar Siap menutup sementara penyebrangan Gili Mas,” tegasnya.
Mereka menyayangkan lambannya perhatian dan perbaikan, serta pemasangan PJU oleh pemerintah. Padahal, kata dia, jalanan tersebut rute yang dilintasi kendaraan dari Pelabuhan Gili Mas.
“Masak sekelas pelabuhan internasional di sini, pemerintah tidak bisa siapkan hanya sekedar lampu jalan,” ujarnya. Pihaknya khawatir bila kondisi tersebut dibiarkan berlarut, maka kawasan itu menjadi daerah rawan kecelakan.
Di sisi lain, mengingat aspirasi mereka hingga kini belum mendapat respon, pihaknya pun dalam waktu dekat berencana untuk bersurat dan hearing ke semua pihak terkait. (yud)