Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp29-30 miliar untuk pembayaran gaji, THR dan dan tunjangan kinerja atau tukin. Di sisi lain, anggaran THR untuk pegawai honorer lingkup Pemkot Mataram diakui belum tersedia, lantaran tidak ada aturan yang menjadi rujukannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, H. Effendi Eko Saswito mengatakan pencairan THR untuk pegawai honorer masih belum bisa dianggarkan seperti untuk ASN. Pasalnya, belum ada aturan yang menentukan THR bagi pegawai honorer.
“Ketentuan untuk honor yang tidak ada. Ini hanya untuk ASN,” jelasnya, Rabu (20/4) di Mataram. Untuk penyaluran THR ASN sendiri akan dilakukan pada H-10 Idulfitri.
Diterangkan, saat ini Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram sedang menyiapkan anggaran untuk pembayaran THR, gaji dan tukin pegawai. “Minimal H-10 pembayarannya. Sekarang belum kan. Ini masih H-12 ini. Sedang disiapkan di BKD. insya allah akan dibayarkan. Gaji 13, THR dan sudah ada anggarannya,” katanya.
Pembayaran THR akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Di mana, besaran THR yang akan diberikan yaitu sebesar satu kali gaji. Pembayaran THR juga akan diberikan kepada semua ASN. Karena tahun sebelumnya, THR tidak diberikan kepada ASN eselon II.
“Tahun-tahun dulu eselon II tidak dapat. kalau sekarang semuanya. Itu juga yang akan disiapkan oleh BKD. sedang dibuatkan perhitungan tentang itu,” kata Sekda. Sementara untuk tukin yang akan diberikan kepada ASN yaitu sebesar 50 persen. Khusus tukin, anggaran yang disiapkan yaitu sebesar Rp4,5 miliar.
Pemberian THR yang diberikan secara penuh tahun ini oleh pemerintah diharapkan bisa menjadi penyemangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Tahun ini pemerintah mengambil kebijakan bahwa THR diberikan secara keseluruhan dan tambahan tukin 50 persen. Ini patut kita syukuri,” ujarnya. (azm)