Mataram (Inside Lombok) – Beberapa waktu belakangan beredar sebuah foto di Facebook yang memperlihatkan sebuah surat permintaan fasilitas penyebrangan gratis. Dalam surat tersebut, pemohon mengaku sebagai keluarga dari Pimpinan Daerah, yaitu Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah (Bang Zul).
Dalam surat yang terlihat menggunakan kop resmi Dinas Perhubungan (Dishub) NTB tersebut, tertera bahwa Dishub NTB meminta agar seluruh pihak membebaskan biaya penyebrangan bagi seseorang bernama Adam Ramadhan Majdi. Dalam surat itu, Adam sebagai staf BPKAD NTB.
Saat dikonfirmasi Inside Lombok, Adam membantah telah meminta penyeberangan gratis dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano. Adam sendiri tidak bekerja di BPKAD NTB.
“Saya mau klarifikasi, bahwa saya tidak pernah meminta surat permohonan penyeberangan gratis. Selain itu, saya juga tidak ada rencana ke rumah Pak Gubernur pada tanggal yang tercantum pada surat itu,” ujarnya, Jumat (31/05/2019).
Adam membenarkan nama yang tertera pada surat itu adalah namanya. Ia meyakini adanya oknum tertentu yang mencatut namanya untuk kepentingan pribadi.
Ia sendiri pada tanggal 29 April 2019 berada di Kota Mataram dan berbuka bersama rekannya. Sementara pada tanggal 30 April 2019 ia berada di kantornya untuk suatu urusan sehari penuh.
“Saya tidak tahu juga kendaraan yang tercantum di surat itu. Selain itu, akun facebook saya juga sudah tidak saya gunakan sejak 2016. Kalau ada update, tolong diabaikan,” akunya.
Sebelumnya, surat yang beredar di media sosial itu menuai berbagai respon dari warganet. Bahkan ada yang menanyakan langsung ke Bang Zul apakah benar Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bersurat secara resmi hanya untuk meminta penyebrangan gratis dalam rangka lebaran 2019.
Menanggapi hal tersebut, Bang Zul melalui akun Facebooknya mengklarifikasi bahwa surat tersebut tidak dikeluarkan oleh Pemprov NTB. Selain itu, Bang Zul menegaskan bahwa ia tidak memiliki anak dengan nama yang tercantum di dalam surat itu.
“Banyak yang konfirmasi ke saya, dan karena banyak maka efisien kalau lewat FB (Facebook, Red) saya sampaikan bahwa enggak ada anak saya nama seperti yang disebut dalam surat itu. Ada-ada saja,” ujar Bang Zul melalui akun Facebooknya, Jumat (31/05/2019).
Senada dengan itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamudin Amy menerangkan bahwa setelah menkonfirmasi pada OPD terkait, Adam diketahui bukan merupakan staf BPKAD NTB maupun Biro Humas dan Protokol Setda NTB.
Najamudin sendiri meminta kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati mengunggah ulang atau menanggapi surat yang ditampilkan di media sosial. Karean bisasaja merupakan produk berita bohong atau hoaks.