Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kunjungan wisatawan ke desa wisata tenun Sukarara di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng) masih lesu menjelang lebaran Idulfitri 2022 ini. Permintaan kain tenun Sukarara untuk dijadikan sebagai pakaian lebaran juga terbilang rendah.
“Menjelang lebaran kunjungan wisatawan masih sepi, insyaallah setelah lebaran wisatawan akan membludak. Itu bisa dilihat dari banyaknya bookingan yang sudah masuk ke travel agent,” kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Loteng sekaligus pemilik salah satu art shop tenun di Desa Sukarara, Syamsul Bahri, Selasa (26/4/2022).
Dikatakan, kunjungan warga lokal untuk membeli kain tenun yang merupakan produk unggulan Loteng tersebut memang sepi untuk saat ini. Akan tetapi, pihaknya meyakini kunjungan wisatawan akan meningkat pasca lebaran Idulfitri.
Menurutnya, wisatawan akan berdatangan ke Lombok dan juga Desa Sukarara sebelum 4 Mei. Dia berharap dengan adanya kelonggaran peraturan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 yang saat ini diberlakukan pemerintah bisa meningkatkan animo pengunjung ke Lombok, khususnya ke Desa Sukarara.
“Lebih-lebih magnet Sirkuit Mandalika menjadi daya tarik tambahan yang membuat para wistawan domestik menggandrungi Pulau Lombok sebagai daerah tujuan wisatanya,” katanya.
Di satu sisi, para penenun di Desa Sukarara disebutnya tetap berproduksi meskipun pemesanan dan penjualan kain tenun masih lesu. “Para penenun masih beraktivitas menenun seperti biasa,” imbuh Syamsul. (fhr)