Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar) meniadakan perayaan tradisi lebaran ketupat terpusat sebagai rangkaian lebaran Idulfitri 1443 hijriah ini.
“Jadi, kebijakan pak Bupati untuk lebaran topat itu tidak ada di Senggigi,” tegas Sekda Lobar, H. Baehaqi saat dikonfirmasi belum lama ini.
Ia menyebut, petimbangan ditiadakannya lebaran ketupat di Senggigi sebagai upaya untuk terus menekan angka penularan Covid-19. Guna menjaga masyarakat agar tetap sehat. Terlebih saat ini Lobar sudah berstatus PPKM level 1.
“Kan sulit sekali kita menyekat orang. Jadi mumpung kita sudah di level 1 ya, jadi itu harus kita pertahankan,” ujarnya.
Namun, ia tak menapik, bila kondisi pandemi kian membaik. Perayaan tradisi lebaran ketupat di Lobar pun diharapkan bisa kembali terlaksana pada lebaran tahun depan.
Sementara untuk aktivitas wisata di Pantai Senggigi dan sekitarnya, Baehaqi nenyebut tidak akan ada penutupan dan pelarangan.
“Jadi dibuka biasa aja (tempat wisata), tapi tidak ada kegiatan festival segala macam kayak tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dirinya menyebut, akan tetap ada pengamanan di jalur menuju Senggigi oleh pihak kepolisian, kecamatan dan pemerintah desa setempat.
“Jadi pengamanannya nanti itu Camat Batulayar, koordinasi dengan Kapolsek dan tetap di bawah kendali Pak Kapolres Lobar dan Kapolres Kota (Mataram) untuk wilayah Narmada-Lingsar,” pungkasnya. (yud)