28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaHarga Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu, Masyarakat Beralih ke Cabai Kering

Harga Cabai Rawit Tembus Rp100 Ribu, Masyarakat Beralih ke Cabai Kering

Mataram (Inside Lombok) – Harga cabai rawit segar di pasar tradisional mengalami kenaikan cukup tinggi, tembus Rp75-100 ribu per kilogram (kg). Tingginya harga cabai lantaran hasil panen berkurang dan ada cabai yang dikirim keluar daerah. Lantaran harga yang tinggi, masyarakat beralih membeli cabai kering dan mengurangi pembelian cabai rawit segar.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Mandalika, Hj. Rohun mengatakan kenaikan harga yang melambung ini terjadi sepekan terakhi. Untuk cabai rawit yang dijualnya bervariasi, mulai dari Rp75-90 ribu per kg, tergantung dari jenis cabainya.

“Yang basah itu Rp75-90 ribu, itu ada yang campuran cabai hijau sama merah mulai Rp75 ribu, ada yang merah Rp80-100 ribu, ada juga yang Rp90 ribu sekilo,” ungkap Rohun, Minggu (5/6).

Kenaikan harga ini juga menyebabkan pembeli berkurang, bahkan sempat sepi beberapa hari lalu. Namun, ada beberapa pesanan juga datang dari restoran dan rumah makan untuk cabai hijau, cabai merah, dan cabai kering.

Tingginya harga cabai rawit saat ini karena hasil panen dari petani yang berkurang. Apalagi dengan kondisi cuaca sekarang banyak hasil panen petani yang rusak. Persediaan cabai rawit di Jakarta dan beberapa daerah di pulau Jawa yang minim juga diklaim membuat petani di NTB mengirim keluar.

“Hari Jumat sama Sabtu kurang petikan (panen, Red) dari petani. Senin, Rabu, Kamis itu kadang banyak. Kadang-kadang juga dia kirim ke Jawa, Jakarta, Surabaya; di sana kan kosong stoknya,” terangnya.

Di sisi lain, stok cabai yang dijual pun ikut berkurang sejak harganya melambung tinggi. Saat ini hanya sekitar 200-300 kg untuk cabai rawit, sebelumnya bisa mencapai hingga 1-2 ton jika harganya tengah murah. Terlebih hasil panen dari petani juga berkurang, bahkan hanya beberapa karung saja.

“Sekarang paling bisa dijual 200-500 ton saja tidak sampai. Kalau murah itu bisa 1-2 ton,” ucapnya.

Senada, pedagang lainnya, Gozali mengakui harga cabai rawit saat ini tengah naik tinggi mencapai Rp90 ribu per kg. Karena hasil panen dari petani juga berkurang akibat kondisi cuaca sehingga mereka gagal panen.

“Kalau tadi pagi itu Rp80 ribu, sekarang (siang, Red) jadi naik Rp90 ribu, karena stoknya juga tidak ada, kita jual Rp90 ribu,” ungkapnya.

Selain cabai rawit, cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp40 ribu, kemudian cabai besar dari Rp15 ribu jadi Rp35 ribu per kg. Lantaran kondisi tersebut beberapa pedagang kecil membeli cabai dengan cara dicampur. Bahkan beberapa di antaranya beralih membeli cabai kering.

“Ada yang dicampur, cabai rawit yang merah sama yang hijau. Itu buat dijual lagi sama mereka pedagang-pedagang kecil ini,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer