26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaHarga Bapok Melonjak Naik, Pemkot Mataram Siapkan Pasar Murah Selama Tiga Hari

Harga Bapok Melonjak Naik, Pemkot Mataram Siapkan Pasar Murah Selama Tiga Hari

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram akan menggelar operasi pasar murah mulai Jumat (10/6) besok, guna menekan harga bahan pokok (bapok) di pasar melambung tinggi. Meski tidak terlalu efektif untuk menstabilkan harga, kegiatan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Uun Pujianto, Kamis (9/6) di Mataram mengatakan, kegiatan operasi pasar akan digelar selama tiga hari tiga lokasi. Antara lain di Islamic Center, Karang Pule dan Pagutan.

“Dua hari di Karang Pule dan dua hari di Pagutan untuk mengatasi kenaikan harga ini. Itu nanti dari binaannya BI. Nanti kita support dari minyak dan beras,” katanya. Diterangkan, harga bapok yang saat ini melonjak naik seperti telur, bawang, cabai dan kebutuhan pokok lainnya.

Selain itu, disiapkan juga minyak curah dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.500 per liter. Selain menekan harga, Kegiatan operasi pasar yang akan digelar juga agar tidak terjadi inflasi. Karena inflasi di Kota Mataram naik karena lonjakan harga bapok.

“Mungkin kita dengan harga binaan dari BI akan bisa mengatasi ini. Operasi pasar dari hari Jumat-Minggu di Islamic Center, Senin (13/6) dan Selasa (14/6) itu di lapangan Karang Genteng dan Rabu (15/6) dan Kamis (16/6) di Lapangan Karang Pule,” ujarnya.

Untuk persediaan sendiri lanjut Uun masih tersedia, tapi terjadi kenaikan yang cukup signifikan. Misalnya harga cabai yang sudah mencapai Rp90-100 ribu per kilogram. Harga yang akan diberikan saat operasi pasar nanti bisa lebih murah dari biasanya.

“Di bawah harga pasar dan lumayan lah. Sekarang cabai harganya Rp95-100 ribu. Kalau nanti di operasi pasar harganya ya Rp65 ribu per kilogram,” katanya.

Uun mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi disebabkan karena perubahan cuaca serta adanya pengiriman keluar. Cabai misalnya terjadi kenaikan karena perubahan cuaca yang terjadi.

“Kalau cabai ini yak arena cuaca. Kalau telur karena harga pakan yang naik dan ayam induknya yang kurang,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer