32.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaPemberangkatan CPMI Dibuka, Ini 66 Negara Penempatan dengan Izin Resmi

Pemberangkatan CPMI Dibuka, Ini 66 Negara Penempatan dengan Izin Resmi

Lombok Timur (Inside Lombok) – Puluhan negara kini telah kembali membuka akses pemberangkatan bagi calon pekerja migran Indonesia (CPMI). Hal ini mengikuti pandemi Covid-19 yang juga telah masuk masa transisi dengan jumlah kasus yang terus menurun.

Kepala Disnakertrans Lotim, Supardi mengatakan sesuai dengan SK Dirjen tentang penempatan tenaga kerja ke luar negeri dalam rangka masa transisi, pemerintah telah membuka penempatan PMI ke 66 negara.

“Itu sesuai dengan perubahan dari Dirjen untuk pembukaan dimana awalnya dibuka dari 10 negara dan sampai dengan saat ini sudah 66 negara penempatan yang telah dibuka pada bulan Mei dan termasuk di antaranya yakni Malaysia,” ucapnya saat konferensi pers di Disnakertrans Lotim, Selasa (14/06).

Negara yang telah membuka akses bagi para CPMI tersedia semua sektor job order atau pekerjaan, hanya saja terdapat beberapa negara yang saat ini tidak membuka job order informal atau pekerjaan rumah tangga dan awak kapal.

Ada 21 negara yang memberlakukan moratorium atau tidak menerima job order informal saat ini seperti Arab Saudi, UEA, Mesir, Qatar, Bahrain, Aljazair, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Yordania, Libya dan Maroko. Serta Mauritania, Oman, Pakistan, Palestina, Sudan, Suriah, Tunisia, dan Yaman.

“Untuk saat ini 21 negara tersebut masih moratorium atau menutup pekerjaan rumah tangga, pengasuh bayi dan anak, pengasuh lansia, tukang kebun, kebersihan, juru masak, sopir, dan petugas taman,” jelasnya.

Kemudian negara penempatan lain yang dibuka antara lain Albania, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Azerbaijan, Belgia, Bosnia-Herzegovina, Brunei Darussalam, Bulgaria, Denmark, Djibouti, Ethiopia, Gabon, Ghana, Guyana, Hungaria, Hong Kong, Inggris, Irak, Italia, Jepang, Jerman, Kaledonia Baru, Kanada, Kenya, Kepulauan Solomon, Korea Selatan, Kuwait, Lebanon, Liberia, Maladewa, Malaysia, Namibia, Nigeria, Norwegia, Panama, Papua New Guinea (PNG), , Polandia, Perancis, Kongo, RRT, Malta, Rumania, Rusia, Negara Rwanda, Serbia, Slovakia, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Suriname, Taiwan, Tanzania, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, Yordania, Zambia, dan Zimbabwe.

Sampai Juni 2022 ini, terdapat 592 orang yang sudah melakukan registrasi menjadi CPMI di Disnakertrans Lotim. Sebanyak 169 diantaranya sudah diberangkatkan ke negara tujuannya, dan sisanya masih dalam proses kelengkapan berkas.

“Yang sudah selesai dan berangkat saat ini baru sekitar 169 orang,” tuturnya.

Dari 592 orang CPMI, terdapat 11 negara saat ini yang diminati oleh masyarakat seperti Taiwan, Malaysia, Saudi, Singapura, Brunei, Hongkong, Rumania, Kuwait, UEA, Saudi, dan Korea. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer