Mataram (Inside Lombok) – Sampah di Pantai Loang Baloq kerap dikeluhkan oleh pengunjung. Untuk mengurangi sampah tersebut, Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram memasang jaring sampah di Sungai Unus.
“Intinya dalam upaya mencegah sampah terbuang ke laut sehingga tidak mengotori kawasan sekitar pantai pada khusus dan umumnya, agar pantai kita tetap terjaga dari pencemaran akibat sampah dan lain-lain,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Miftahurrahman, Jumat (17/6) di Mataram.
Saat ini jaring yang akan dipasang disebutnya masih dalam proses persiapan dan direncanakan terpasang awal pekan depan. “Insyaallah akan dipasang jaring pengaman sampah di Sungai Unus (bagian) utara Taman Loang Baloq,” ujar Miftah.
Disebutkan, lebar jaring yang akan dipasang disesuaikan dengan sungai unus yaitu sekitar 20 meter, mengikuti lebar sungai tersebut. Sementara untuk anggaran lanjut Miftah tidak ada alokasi khusus. Pasalnya, dana yang digunakan merupakan anggaran rutin swakelola. Untuk pengawasannya, akan ada petugas yang akan mengawasi.
Sementara itu Lurah Tanjung Karang, H. Gunawan mengatakan sampah di Pantai Loang Baloq tidak saja bersumber dari Sungai Unus melainkan Sungai Brenyok. Diharapkan dengan pemasangan jaring ini bisa mengurangi atau mencegah sampah ke pantai.
“Kemarin sudah terjun dengan PUPR untuk pemasangan jaring sampah,” katanya. Selain untuk mencegah adanya sampah masuk ke laut, upaya ini juga salah satu persiapan pemda untuk menyambut Menteri Pariwisata yang akan mengunjungi Loang Baloq dalam waktu dekat dalam rangka penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Di mana Loang Baloq masuk dalam 50 besar desa wisata dalam ajang tersebut. (azm)
