Lombok Tengah (inside Lombok) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah (Loteng) melakukan assessment desa yang sudah mendaftarkan diri pada ajang penilaian Anugerah Desa Wisata (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Kepala Bidang Sumberdaya Manusia Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Loteng, Hatta menerangkan dalam mengikuti ajang tersebut pihak desa harus memenuhi setidaknya tujuh kualifikasi ADWI.
Tujuh kategori tersebut antara lain penerapan CHSE (cleanliness, health, safety, environmental sustainability), desa digital, souvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif dan homestay, dan toilet yang bersih.
“Kita akan kirimkan tabel kategori ini, langsung pihak desa yang menyiapkan diri sesuai dengan indikator yang ada itu,” katanya saat dikonfirmasi pekan kemarin.
Pihak desa yang sudah menyiapkan diri akan dikunjungi langsung oleh pihak dinas untuk mengecek kriteria yang sudah ditetapkan dan akan dinilai sesuai standar tersebut.
“Tidak menutup kemungkin dari jumlah yang sudah ada, akan bertambah lagi desa yang menyiapkan diri karena geliat pariwisata pasca adanya Sirkuit Mandalika kan makin bagus,” ungkapnya.
Dikatakan Atta, ajang ADWI ini akan terselenggara setiap tahunnya. Pihaknya pun akan menyiapkan lebih banyak desa untuk menyambut kegiatan yang akan berlangsung di Lombok Tengah seperti WSBK dan MotoGP.
“Kita siapkan banyak desa sebagai side event, jadi makin banyak pilihan kunjungan wisatawan dan bisa memperpanjang waktu para tamu untuk stay di sini,” ujarnya. (fhr)
