31.5 C
Mataram
Jumat, 1 November 2024
BerandaBerita UtamaBeli BBM di 12 SPBU di Mataram Mulai Pakai Aplikasi My Pertamina,...

Beli BBM di 12 SPBU di Mataram Mulai Pakai Aplikasi My Pertamina, Cek Lokasinya

Mataram (Inside Lombok) – Mulai Juli ini pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Kota Mataram sudah menggunakan aplikasi MyPertamina. Penerapan aturan baru tersebut sebagai upaya Pertamina dalam menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran. Terutama pada kendaraan roda empat.

Sebelumnya, penerapan aturan baru ini sudah dilakukan uji coba pada 11 kabupaten/kota. Kini sudah bertambah menjadi 50 kabupaten/kota, termasuk NTB tepatnya di Kota Mataram. Untuk kabupaten/kota lainnya di NTB akan menyusul, sementara ini masih dilakukan pendaftaran saja pada aplikasi MyPertamina maupun website subsiditepat.mypertamina.id. Diharapkan dengan informasi masyarakat di Mataram bisa lebih memahami mengenai program di subsidi tepat ini.

“Program subsidi tepat ini adalah ditujukan agar masyarakat yang memang betul-betul berhak itu mendapatkan akses untuk mendapatkan BBM subsidi,” ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Marketing Regional Jatimbalinus PT Pertamina Patra Niaga, Deden Mochammad Idhani, Senin (18/7).

Sementara bagi yang tidak berhak menggunakan BBM non subsidi, program subsidi tepat ini ada proses pendaftarannya. Sehingga untuk saat ini yang dilakukan di SPBU Mataram memang fokus untuk pendaftaran, sedangkan untuk implementasi belum bisa diinformasikan kapan akan mulai.

- Advertisement -

“Sekarang lebih kepada fokus pendaftaran (di aplikasi dan website, red). Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina. Namun wajib mendaftarkan di website https ://subsiditepat.mypertamina.id dan ini khusus untuk kendaraan roda empat saja,” terangnya.

Kendati, jika masyarakat masih kesulitan mendaftar melalui aplikasi ataupun website. Masyarakat bisa langsung ke SPBU yang tetapkan, di mana ada 12 titik SPBU yang sudah ditetapkan dan dapat langsung mendaftar di sana.

Untuk 12 titik SPBU di Kota Mataram diantaranya di SPBU Sayang-sayang, SPBU Ampenan, SPBU Bertais, SPBU Selagalas, SPBU Pagesangan, SPBU Jempong, SPBU Kekalik, SPBU Lingkar, SPBU Pelembak, SPBU Dasan Cermen, SPBU Pajang, SPBU Mayura.

“Nanti kalau sudah di verifikasi (dari pendaftaran, red) nanti ada barcode atau QR code yang bisa digunakan sebagai proses untuk pembayaran,” ucapnya.

Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon genggam ke SPBU. Mekanisme ini pun masih dikhususkan (mobil) dan belum untuk kendaraan roda dua.

Sementara itu, Sales Area Manager Ritel NTB PT Pertamina Patra Niaga Aris Irmi mengatakan untuk pemakaian konsumsi BBM di NTB untuk produk gasoline itu sekitar 1490 KL per hari dan untuk gasolin atau diesel itu sekitar 500 KL per hari. Sedang untuk Mataram sendiri itu gasoline sekitar 260 KL dan solar sekitar 100 KL per hari. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB yang roda 4 sebagai yang menggunakan BBM subsidi untuk mendaftarkan ke program subsidi tepat melalui subsiditepat.mypertamina.id

“Ini untuk melindungi kita semua yang berhak mendapatkan subsidi dan Pertamina siap bantu untuk pendaftarannya sampai nanti implementasinya dapat di jalan di kota Mataram. Sehari bisa 600 user yang mendaftar,” tuturnya.

Kendati demikian, saat ini sejak penggunaan BBM setelah harga Pertamax naik atau penyesuaian harga ada imigrasi penggunaan ke pertalite. Sebelumnya ada masyarakat menggunakan Pertamax kini beralih ke pertalite. Hal tersebut memang terjadi semenjak kenaikan harga atau penyesuaian harga di bulan April. Namun itu merupakan sebuah reaksi dari masyarakat.

“Kalau boleh kita akui banyak pelanggan yang berpindah. Kalau pu mereka tidak berpindah hanya dikurangi pembeliannya (Pertamax).Kita mengalami penurunan dari proporsinya yang sebelumnya sekitar 13 persen menggunakan pertamax. Sekarang tinggal sekitar 5 persen,” jelasnya.

Namun tetap dihimbau untuk memastikan kendaraan tetap optimal untuk menggunakan Pertamax series dan Dex series sehingga masyarakat dapat menggunakan kendaraannya dalam performa baik. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer