27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaFaskes Tak Memadai, Masyarakat Minta Puskesmas Baru di Sakra Timur

Faskes Tak Memadai, Masyarakat Minta Puskesmas Baru di Sakra Timur

Lombok Timur (Inside Lombok) – Keberadaan Puskesmas Sakra Timur saat ini dianggap belum memadai untuk fasilitas kesehatan (faskes), baik dari segi daya tampung dan lain-lain. Hal itu membuat masyarakat yang tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat (FPM2) meminta adanya puskesmas baru di wilayah tersebut.

Puskesmas yang ada di Desa Lepak, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur (Lotim) sebelumnya telah mendapat bantuan rehabilitasi dan telah rampung dilaksanakan pada 2020 lalu. Namun faskes itu dianggap masih belum memadai untuk pelayanan masyarakat, dikarenakan jumlah tempat tidur yang hanya mampu menampung 15 pasien, sementara jumlah penduduk Sakra Timur sebanyak 53.063 jiwa.

Saat hearing di Kantor DPRD Lotim, Ketua FPM2, Muhammad Hamzanni mengatakan Puskesmas Sakra Timur saat ini masih belum memadai dibandingkan dengan puskesmas lain yang ada di Lotim. Baik itu dari fasilitas maupun luas puskesmas itu sendiri.

“Puskesmas yang ada saat ini hanya mampu menampung 15 pasien, ditambah lagi dengan tempat yang kumuh dan sempit sehingga kondisi pasien malah semakin buruk,” ujarnya selesai hearing, Senin (25/07).

Melihat kondisi itu, FPM2 menuntut keadilan pemerintah agar dibuatkan puskesmas yang baru dan lebih luas. Dengan begitu puluhan ribu penduduk yang ada di Sakra Timur bisa diakomodir dengan baik. Jika tidak memungkinkan, FPM2 meminta puskesmas yang ada saat ini bisa diperluas lagi.

“Pihak desa telah berulang kali membicarakan perluasan ini, tapi mengingat lahan yang tidak ada ataupun pemilik tanah yang ada di sekitaran puskesmas tidak ingin menjual lahannya,” jelasnya.

Menanggapi hak tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Fathurrahman menjelaskan bahwa keinginan dari FPM2 tersebut belum mendapatkan respon dari Kementerian, karena belum menjadi prioritas untuk membuat puskesmas baru. Ia sendiri mengakui bahwa puskesmas yang ada saat ini memang sudah layak untuk direlokasi karena terlalu sempit.

“Kita akan terus upayakan pengajuan puskesmas ini ke Kementerian,” ujarnya. Dalam hal pembuatan gedung baru, lanjut Fathurrahman, membutuhkan lahan minimal seluas 30 are dengan anggaran ideal sekitar Rp6 miliar.

Ia sendiri terus mengupayakan pembangunan puskesmas baru dengan tenaga dan peralatan yang baru juga. “Kita akan rencanakan itu melalui APBD,” tegasnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Lotim Wais Al Qarni mengatensi tuntutan hearing tersebut demi kemaslahatan masyarakat. Namun untuk perluasan puskesmas yang ada saat belum layak karena terlalu sudah terlalu sempit. “Maka langkah kita adalah mengupayakan relokasi ke tanah yang lebih luas,” ujarnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer