30.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaBerita UtamaManajemen Masjid di NTB Harus Lebih Baik

Manajemen Masjid di NTB Harus Lebih Baik

Mataram (Inside Lombok) – Pulau Lombok sebagai bagian dari Provinsi NTB memiliki julukan Pulau Seribu Masjid. Untuk itu, ribuan masjid yang ada diharapkan bisa meningkatkan pengelolaan dan pelayanan bagi jemaah, dengan memperbaiki manajemen masjid di NTB secara umum agar lebih baik.

“Masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat harus makin baik pengelolaannya”, ujar Asisten I Setprov NTB, Madani Mukarom.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) NTB, Mansyur mengatakan berdasarkan data terakhir pihaknya jumlah masjid di NTB dari data Kementerian Agama sebanyak 9.996 unit. Namun data masjid yang memiliki pengelolaan baik dari riset DMI baru dua puluh persen saja.

“Apalagi dari pemantauan, hampir setiap hari masyarakat membangun masjid. Namun tidak dibarengi dengan aspek pengelolaan yang baik oleh para takmir,” jelasnya.

Diterangkan, beberapa masjid di NTB telah mendapat penganugerahan dalam DMI Awards 2022 pada Juli kemarin. Penghargaan bagi masjid-masjid di NTB tersebut, di antaranya juara satu kategori masjid raya terbaik tingkat provinsi se-Indonesia diraih Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.

NTB juga mendapatkan empat peringkat, masing-masing untuk kategori aspek kesehatan dan sumber daya lingkungan berbasis masjid. “Dari kategori dakwah dan pendidikan NTB mendapatkan juara tiga. Dari pemberdayaan ekonomi dan wiraswasta berbasis masjid juara tiga dan dari aspek dakwah dan hukum juara dua,” ujarnya.

Selain itu, NTB mendapatkan juara dua nasional untuk kategori jumlah masjid terbanyak yang melakukan registrasi untuk mendapatkan id masjid. Bahkan, Masjid Agung Al-Muttaqin di Cakranegara memenangkan tingkat kabupaten dan kota dengan meraih juara tiga nasional.

Oleh karena itu, Mansyur berharap dengan prestasi yang diraih, ke depan NTB memiliki pendataan yang lebih baik untuk masjid-masjid yang ada. Dengan begitu, masjid sebagai salah satu fasilitas umum dapat memberi ruang yang lebih representatif bagi jemaah, tidak hanya untuk beribadah, melainkan untuk kebutuhan lain seperti dakwah dan belajar. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer