31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaJelang WSBK, Pemprov NTB Antisipasi Tarif Hotel Naik Berlebihan

Jelang WSBK, Pemprov NTB Antisipasi Tarif Hotel Naik Berlebihan

Mataram (Inside Lombok) – Menyambut event WSBK pada November mendatang, Pemprov NTB mulai mempersiapkan akomodasi bagi para penonton. Pada event otomotif tahun kedua ini, Pemprov NTB akan mengawasi pemberlakuan tarif hotel agar tidak naik di luar batas wajar.

“Kegiatan ini yang melaksanakannya teman-teman ITDC, MGPA dan bahkan dari Dorna. NTB sebagai tuan rumah kegiatan WSBK memikirkan terkait dengan hasil evaluasi kita dengan hotel, pelaku pariwisata dan penonton yang datang ke Lombok pada saat itu,” kata Komandan Lapangan WSBK, Jamaludin Maladi.

Permasalahan akomodasi ini sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait seperti PHRI, ASITA, Dinas Pariwisata NTB, ITDC hingga MGPA. “Terkait dengan harga kamar hotel yang naik melambung tinggi sudah kita bicarakan,” kata Jamal.

Ia mengatakan, tingginya harga hotel pada saat event WSBK maupun MotoGP beberapa lalu disebabkan karena broker atau calo. Sehingga harga kamar hotel sangat tinggi dari tarif standar. Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh para pengunjung.

“Ternyata harga tiket ini bukan di manajemen hotel ternyata itu ada pengusaha atau semacam calon yang menjual kamar hotel lebih tinggi,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, saat ini sudah ada Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 9/2022 yang membahas tentang kenaikan tarif hotel. Diharapkan, dengan adanya regulasi tersebut kenaikan harga tiket terutama pada saat event-event nasional maupun internasional berlangsung tidak terlalu tinggi.

“Boleh menaikan harga kamar hotel tapi dengan wajar. supaya penonton yang seluruh dunia bisa rame datang ke NTB. Karena Sirkuit Mandalika daya tampung cukup banyak,” ucap Jamal.

Diharapkan, tahun ini jumlah penonton pada WSBK November mendatang bisa lebih banyak. Melihat penularan Covid-19 sudah mulai landai dan syarat-syarat untuk perjalanan jauh sudah sangat mudah. Kapasitas tribun yang sudah disiapkan bisa terisi penuh.

“Kemarin kenapa sepi karena musim pandemi juga. Mudahan November yang akan datang karena pandemi sudah mulai menurun penonton bisa rame datang ke NTB lebih banyak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi mengatakan, pengalaman pelaksanaan WSBK 2021 lalu menjadi pelajaran berharga dalam mengatur event internasional. Sehingga tahun ini ditargetkan bisa lebih baik dari sebelumnya. Seperti akomodasi, kebersihan lingkungan, hingga atraksi budaya yang akan ditampilkan pada saat penonton mulai berdatangan.

“Kita sudah ada pengalaman WSBK dan MotoGP jadi tinggal meningkatkan pelayanan sebagai penambah penyempurna. Akomodasi coba kita rapikan terkait dengan atraksi barang kali diperbanyak kemudian penyiapan kebersihan lingkungan bisa lebih baik,” katanya.

Sementara tarif hotel untuk saat ini belum diketahui secara pasti. “Hotel kita persiapkan akan lebih baik. Harga Hotel belum. Kita tunggu,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer