25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaRatusan Guru Honorer Padati Halaman Kantor Dikbud Lobar

Ratusan Guru Honorer Padati Halaman Kantor Dikbud Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Ratusan guru honorer dari sekolah negeri di Lombok Barat terlihat menjejali halaman Kantor Dinas Pendidikan (Dikbud). Mereka datang mengumpulkan berkas, terkait pendataan jumlah honorer sesuai dengan yang diminta oleh pihak BKDPSDM Lobar.

“BKD yang punya kewenangan, kita hanya melakukan pendataan saja sesuai dengan permintaan dari BKD,” kata Kasubag Kepegawaian Dikbud Lobar, Ahmad Zulhadnan saat dikonfirmasi, Jumat (19/08/2022).

Saat disinggung apakah pengumpulan berkas tersebut menyusul adanya wacana pemangkasan tenaga honorer oleh pemerintah pusat, pihaknya tak bisa memastikan hal itu. “Mungkin saja, tapi kita ini hanya meneruskan permintaan dari BKD,” imbuhnya.

Lebih rinci ia menjelaskan para guru honorer itu diminta menyerahkan berkas sesuai dengan Surat Edaran dari Sekda Lobar. “Itu yang harus dikumpulkan KTP, KK, trus fotocopy SK pengangkatan pertama sampai terakhir. Kemudian ijazah, itu dalam bentuk hard copy dan soft copy,” terang dia.

Para guru itu pun berbondong-bondong mengumpulkan berkas tersebut ke Dikbud, untuk kemudian pihak Dikbud yang akan menyerahkan ke BKDPSDM. “Supaya nanti tidak kececer kalau dikumpulkan sendiri-sendiri ke BKD. Supaya kita di Dinas ini juga tahu berapa jumlah (honorer) kita,” pungkas Zulhadnan.

Jumlah guru honorer yang ada di sekolah negeri di Lombok Barat secara keseluruhan mulai dari TK hingga SMP, disebutnya berjumlah 3000 orang lebih. “Kita dikasih batas (pengumpulan berkas) sama BKD sampai besok tanggal 20 (Agustus), makanya kita memang batasi sampai hari ini (pengumpulan dari para guru),” tandas dia.

Zulkifli, salah seorang guru honorer yang ditemui di halaman Kantor Dikbud Lobar berharap agar pengumpulan berkas tersebut bisa membawa dampak baik bagi ia dan teman-teman honorer lainnya. Dengan harapan, mereka bisa diangkat menjadi PNS maupun P3K.

“Saya kira ini harapan semua honorer,” ungkap Zulkifli. Walaupun ia sendiri mengaku, tidak mengetahui dengan jelas tujuan dirinya dan para tenaga honorer lainnya diminta mengumpulkan berkas tersebut. “Ini kan semua honorer yang diminta, tidak hanya guru saja,” tutupnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer