25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaKondisi Jalan Rusak Parah, Warga Dusun Serero Hidup Terisolir

Kondisi Jalan Rusak Parah, Warga Dusun Serero Hidup Terisolir

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sudah bertahun-tahun warga Dusun Serero, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong Barat seperti hidup terisolir lantaran kondisi jalan yang rusak parah menuju tempat mereka. Dari balik bukit yang menjadi tempat mereka membangun pemukiman, para warga menunggu pemerintah memberi perhatian dengan memperbaiki jalan yang menjadi akses vital tersebut.

Kurang lebih 200-300 kepala keluarga (KK) atau sekitar 500-600 jiwa penduduk di Dusun Serero masih hidup terisolasi di perbukitan. Sejak daerah itu dibuka dan dihuni warga, akses jalan sepanjang 4 kilometer itu tak pernah tersentuh pemerintah daerah. Di mana penanganan hanya dilakukan oleh pihak desa melalui dana desa (DD) yang mereka punya.

Bahkan, banyak warga setempat rela bergotong-royong untuk memperbaiki jalan tersebut. Kepala Dusun Serero Timur, Nurhat mengakui kondisi jalan yang rusak parah itu sudah berlangsung lama. Sehingga pihaknya bersama warga mendesak agar pemerintah segera menangani jalan tersebut.

“Momen hari kemerdekaan ini, kami merasakan belum merdeka dari kondisi jalan rusak ini. Karena itu, kami mendesak kepada pemerintah yang punya wewenang agar segera menangani jalan ke Dusun kami sepanjang kurang lebih 4 kilometer yang rusak parah,” tegas Nurhat, saat dikonfirmasi.

Terlebih, menurutnya kondisi jalan itu sudah tak layak dilalui karena banyak titik yang longsor dan mengakibatkan terputusnya akses warga yang hendak beraktifitas setiap harinya. “Karena itu kami berharap tanggapan yang serius dari pemerintah daerah,” lirihnya.

Untuk penanganan sementara agar jalan itu bisa dilalui warga, pihaknya telah menjadwalkan semua warganya untuk bergotong royong. Namun, tak dipungkirinya gotong royong yang dilakukan warga tidak sepenuhnya mampu menangani semua jalan rusak yang panjangnya 4 kilometer tersebut. Apalagi mereka hanya memiliki peralatan seadanya.

Kondisi itu pun menjadi sorotan anggota DPRD Dapil II (Sekotong-Lembar), H. Hamdi. Ia mendesak Pemda untuk segera membangun jalan menuju Dusun Serero.

“Saya selaku anggota DPRD dapil II (Sekotong-Lembar) berharap Pemda Lobar untuk membangun jalan Dusun Serero dan dijadikan skala prioritas tahun depan,” tegas politisi PKB ini.

Pemda diminta memprioritaskan jalan itu, karena kondisinya yang rusak parah. Sehingga sangat mengganggu akses anak-anak ke sekolah, warga yang mau berobat dan melahirkan. Lebih mirisnya lagi, di saat ada warga yang hendak melahirkan, ketika kawasan itu diguyur hujan, mereka harus digotong. Karena jalan itu sudah tak bisa dilalui mobil.

“Warga yang sakit, kadang-kadang belum sampai Puskesmas sudah meninggal di perjalanan karena akses jalan parah,” katanya.

Ia pun mengaku siap mengawal pembangunan jalan ini ke depan. Sebab jika berharap dari program pokok pikiran (Pokir) dewan, itu tidak akan cukup untuk menangani jalan yang panjangnya mencapai 4 kilometer tersebut.

Sementara itu, Kadis PUPR Lobar, Made Arthadana mengklaim bahwa penanganan jalan itu akan menjadi prioritas. Pihaknya pun berupaya mengusulkannya baik ke Pemda, dan pemerintah pusat. Akan tetapi kembali lagi harus melihat ketersediaan anggaran. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer