Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar memastikan kelanjutan pengerjaan dermaga Pelabuhan Senggigi tak bisa dilakukan tahun ini. Padahal realisasi pembangunan itu dinantikan masyarakat.
Kadishub Lobar, M. Najib menerangkan pengerjaan dermaga itu tidak masuk dalam proyek yang dianggarkan pada APBD Perubahan (APBD-P) 2022 ini. “Mudah-mudahan di anggaran murni (APBD tahun depan) ada,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/08/2022).
Ia menyebut, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp300 juta untuk perbaikan dermaga itu tidak bisa masuk dalam APBD-P lantaran kondisi keuangan daerah saat ini. Anggaran itu rencananya untuk membangun dermaga semi permanen.
Dermaga yang diperbaiki ditujukan untuk melayani kapal cepat yang saat ini sudah mulai beroperasi dari Senggigi menuju Bali atau pun sebaliknya. Dengan begitu kapal cepat tak lagi perlu bersandar di pasir, sehingga wisatawan diharapkan bisa merasa lebih nyaman.
“Yang penting bisa melayani penumpang dulu, dibuat seadanya, tapi kami memahami kondisi fiskal daerah yang tidak mencukupi. Harapannya, di APBD murni nanti bisa dianggarkan dengan anggaran lebih besar,” harap Najib.
Najib mengatakan, keberadaan dermaga untuk menunjang aktivitas penyeberangan di pelabuhan Senggigi sangat diperlukan. Sebab, fasilitas tersebut membantu kelancaran pelayanan penumpang. “Yang pasti terus kita benahi secara perlahan,” ujarnya.
Menurutnya pembenahan fasilitas pelabuhan itu patut menjadi prioritas. Melihat semakin hari, jumlah penumpang yang akan menyebrang dari Bali menuju Senggigi ataupun sebaliknya semakin meningkat.
Bahkan setelah melihat kondisi itu, diakuinya kini ada lagi perusahaan lain yang mulai tertarik juga untuk membuka rute penyebrangan Bali-Senggigi. Seperti Eka Jaya yang sudah mulai beroperasi sejak Juni lalu. “Sudah ada operator lain yang menghubungi,” tandasnya. (yud)
