Mataram (Inside Lombok) – DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB saat ini tengah fokus menyusun daftar panjang pencalegan. Pada pemilihan legislatif (pileg) 2024 mendatang, PPP targetkan 10 kursi di DPRD NTB.
Ketua DPW PPP NTB, H Muzihir menerangkan pada pileg 2024, dapil Bima–Dompu dan dapil Lombok Barat–Lombok Utara akan pisah atau pemekaran. Sehingga nantinya di DPRD NTB dari delapan dapil menjadi sepuluh dapil.
“Sehingga wajarlah kalau PPP targetkan 10 kursi DPRD NTB pada pileg 2024,” kata Muzihir, Jumat (26/8). Dalam penyusunan daftar panjang, pihaknya mengaku akan fokus dalam memilih calon legislatif (caleg) yang kuat dan berpengaruh dalam pemilihan legislatif 2024, agar semua dapil terisi.
Rencana itu termasuk penambahan keterwakilan PPP di DPR RI. Jika sekarang PPP berhasil meraih keterwakilan dari tujuh dapil, ke depannya ada peningkatan. “Kami harap ada peningkatan lagi baik di dapil yang masih kosong maupun penambahan dapil yang sudah terisi,” imbuhnya.
PPP optimis bisa mendapat 10 kursi di DPRD NTB. Adapun daftar panjang pencalegan untuk DPR RI akan ada delapan caleg yang ditetapkan. Rinciannya lima caleg laki-laki dan tiga caleg perempuan. Sementara di DPRD NTB, ada delapan dapil yang sedang disusun.
“Ada dapil yang keterwakilan PPP masih kosong, seperti dapil IV Lombok Timur bagian selatan,” tuturnya.
Untuk mendulang perolehan suara dan kursi di DPRD, Muzihir mengaku sudah memiliki konsep dan strategi yang akan dijalankan. Salah satunya dengan merekrut caleg yang dinilai punya basis massa yang besar.
Dengan begitu PPP dapat memastikan diri bisa mengunci satu kursi DPRD di tiap dapil. Bahkan sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk mempersiapkan partainya menghadapi pemilu serentak pada 2024. Agenda pertama yakni konsolidasi kepengurusan sampai tingkat bawah. (dpi)
