32.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaUsia ke-29 Kota Mataram, Hadapi Tantangan Kesehatan Lingkungan hingga Pelayanan Publik

Usia ke-29 Kota Mataram, Hadapi Tantangan Kesehatan Lingkungan hingga Pelayanan Publik

Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram berusia genap 29 tahun pada akhir Agustus ini. Sejumlah progress sudah dicapai salah satunya mendeklarasikan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Deklarasi tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kota Mataram untuk menangani lingkungan.

“Sekarang Kota Mataram berani menyatakan lima pilar STBM. Lima pilar STBM itu di dalamnya tidak buang air besar sembarang, mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga,” kata Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Rabu (31/8) usia menghadiri perayaan HUT Kota Mataram.

Sementara untuk kebersihan lingkungan, lanjut Wagub, upaya yang dilakukan Pemkot Mataram sudah cukup besar. Di mana, beberapa lokasi tumpukan sampah saat ini sudah berubah jadi taman. Meski demikian, masih banyak pekerjaan rumah (PR) terkait kebersihan yang harus diselesaikan.

“Kebersihan sendiri di Mataram ini sudah besar sekali kemajuannya. Memang belum sempurna nama kebersihan ini bukan membalikan telapak tangan tapi apa yang sudah dilakukan Kota Mataram sudah diapresiasi sekarang tidak ada di pinggir jalan tumpukan sampah,” ungkapnya.

Salah satu PR terkait kebersihan yaitu masih adanya masyarakat yang buang sampah ke sungai. Khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Dengan demikian, edukasi tentang pilah sampah harus digencarkan kembali agar sampah-sampah rumah tangga bisa bernilai ekonomi.

“Masyarakat yang ada di bantaran sungai ini menjadi PR kita di Kota Mataram untuk bagaimana pilah sampahnya tidak dibuang ke sungai ini PR, tapi progresnya sudah luar biasa,” katanya.

Pada usia ke-29 ini, lanjut Wagub, kasus stunting di Kota Mataram sudah mulai terjadi penurunan yang cukup signifikan. Beberapa posyandu yang didatangi sudah menunjukkan adanya penurunan kasus. Selain itu, posyandu di Kota Mataram dinilai sudah banyak yang berkualitas.

“Stunting signifikan penurunannya di beberapa posyandu dan saya akan menunggu rilis di akhir Agustus ini kita lihat nanti. Saya lihat Kota Mataram konsen terhadap itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, selain masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan, di usia ke-29 ini Kota Mataram juga meluncurkan mal pelayanan publik yang berlokasi di lantai satu mataram mall. Keberadaan mal pelayanan publik ini sangat penting untuk mendekatkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

“Kemudian saya melihat ada mal pelayanan publik. ini juga bagus karena pelayanan kepada masyarakat ini nomor satu. Jadi hal-hal prinsip banyak dilakukan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer