Mataram (Inside Lombok) – Dikaruniai bayi kembar empat menjadi pelengkap kebahagiaan pasangan suami istri (pasutri) M. Umar (35) dan Siti Nursiah (35) asal Kabupaten Bima. Keduanya tidak pernah menyangka akan melahirkan bayi kembar empat. Pihak keluarga pun sudah menyiapkan nama kepada anaknya yang diambilkan dari asmaul husna.
Orang tua bayi kembar empat, M. Umar kepada media, Kamis (8/9) di RSUP NTB mengatakan, nama-nama yang sudah disiapkan untuk keempat anaknya yaitu Azzikri, Azzikru, Aljabar dan Almuazim. “Tidak ada makna khusus, tapi saya ambil ya di Asmaul Husna. Saya berharap sehat semua dan berguna bagi nusa dan bangsa,” katanya.
Ia menceritakan, proses kehamilan istrinya sama seperti yang lainnya. Namun setiap USG selalu ada penambahan jumlah janin dalam kandungan istrinya. Di mana, pada saat USG pertama dinyatakan kembar dua. Lalu pada saat USG kedua kembar tiga dan pada usia kandungan sekitar tujuh bulan dokter menyatakan kembar empat.
“Setelah itu saya minta rujukan ke sini. Karena saya takut saja, makanya saya minta rujukan ke sini langsung. Karena saya takutnya terlambat (ditangani, Red),” katanya.
Setelah dinyatakan kembar empat, pasangan suami istri ini tidak memiliki rasa khawatir. Karena melahirkan anak kembar sudah ada dari keturunan keluarganya yang lain. “Nyampe di sini satu hari baru dioperasi,” katanya.
Karena berat badan (BB) keempat bayi tersebut kurang dari dua kilogram, maka saat ini masih di inkubator dan belum bisa diberikan asi eksklusif. Diketahui bayi kesatu lahir dengan BB 1350 gram, bayi kedua dengan BB 1370 gram, bayi ketiga dengan BB 1100 gram dan bayi keempat lahir dengan BB 1195 gram. “Alhamdulillah sehat semua. Saat baru keluar mereka menangis semua,” ujarnya haru.
Setelah istri dinyatakan pulih, Umar tidak akan membawa keempat anaknya langsung ke Bima. Melihat jarak tempuh yang cukup jauh, Umar beserta istri akan tinggal sementara di rumah keluarganya sampai keempat bayinya dinyatakan sehat.
“Tergantung dari sehatnya bayinya. Kalau belum sehat kita nginep di rumah keluarga dulu. Kalau sehat semua langsung pulang ke Bima,” kata Umar.
Keempat bayi Umar dan Nursiah lahir dengan selamat melalui operasi caesar di RSUD Provinsi NTB, Rabu (7/9) 2022 sekitar pukul 08.30 wita. Bayi kembar ini merupakan putra ketiga. Sebelumnya, pasangan ini telah memiliki seorang putra yg berusia 10 tahun dan seorang putri yg berusia 3 tahun, sehingga keduanya saat ini memiliki enam orang anak.
Dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan fetomaternal RSUD Provinsi NTB, dr. Agus Rusdhy H. Hamid, Sp.OG (K), MARS yang mengepalai tim bedah pada operasi caesar tersebut menerangkan, kelahiran bayi kembar empat ini merupakan yang pertama di RSUD Provinsi NTB. “Ibu bayi merupakan pasien rujukan dari Bima, dan operasi dilakukan dalam umur kehamilan 28/29 minggu. Alhamdulillah operasi berjalan lancar, kurang lebih sekitar 45 menit. ibu bayi dalam kondisi stabil,” kata Rusdhy.
Kelahiran bayi kembar empat yg pertama kali di RSUD Provinsi NTB ini mendapat atensi penuh dari Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H.L. Herman Mahaputra, M.Kes., M.H. Kelahiran bayi kembar tersebut dipersiapkan dengan matang sejak awal kedatangan
“Kondisi Ibu dan janin terus dipantau oleh pihak RS. Ini termasuk kasus yg unik, karena kehamilan bayi kembar empat ini terjadi melalui proses pembuahan yg normal, bukan pembuahan buatan atau melalui proses bayi tabung,” ujar dr. Jack, sapaan akrabnya. (azm)