Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan Graha Insan Cita bagi kader HMI Mataram dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota yang sudah direncanakan sejak lama akhirnya terwujud. Pembangunan graha dilakukan diatas tanah wakaf milik KAHMI ini agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk pembangunan bangsa.
Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Dr. Muhadjir Effendy ke Provinsi NTB juga dirangkaikan dengan peresmian pembangunan Graha Insan Cita (GIC) pada Jumat, 09 September 2022. Bangunan tersebut dinamakan “Graha Insan Cita Mataram” di lahan seluas 300 m2. Lokasi pembangunan yaitu di Jempong Barat, Kota Mataram.
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK, Muhadjir Effendy berharap Graha Insan Cita yang saat ini dalam proses pembangunan berjalan dengan baik dan menjadi amal jariyah bagi KAHMI dalam berkontribusi untuk bangsa Indonesia.
“Semoga semuanya berjalan lancar dan baik. Sebuah amal jariyah yang luar biasa oleh KAHMI yang telah mewakafkan tanahnya ini. Semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh HMI dan KAHMI,” ucapnya.
KAHMI sebagai tepat pengabdian terakhir bagi seluruh alumni HMI diharapkan semakin besar dan tetap berkontribusi dari segala sektor pembangunan bangsa.
“Semoga KAHMI ini semakin besar, karena KAHMI ini adalah tempat pelabuhan terakhir HMI,” lanjut Menko PMK dalam sambutannya.
Keberadaan Graha Insan Cita Mataram bisa memberikan manfaat bagi seluruh kader HMI Mataram dan NTB. “Jadi saya mohon ini betul-betul menjadi tempat yang sangat bagus untuk adik-adik HMI yang ada di UIN Mataram khususnya dan di NTB secara umum,” cetusnya di akhir sambutan.
Ketua yayasan harapan masyarakat Indonesia Mataram sekaligus seorang KAHMI UIN Mataram, Prof. Suprapto mengatakan, tempat yang akan dijadikan sebagai pusat aktivitas KAHMI dan HMI ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam pembangunan reformasi mental di Indonesia.
“Dengan adanya Graha Insan Cita ini, Insyaallah pembangunan revolusi mental yang dicanangkan pemerintah kita benar-benar terwujud,” harap Prof. Suprapto dengan penuh rasa optimis. (azm)
