Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB khususnya Pulau Lombok disebut bisa menjadi barometer untuk event-event olahraga berskala internasional. Mulai dari World Superbike hingga MotoGP, bahkan pada 8 Oktober ini akan menjadi tuan rumah untuk event Ironman 70.3 Lombok.
Direktur Eksekutif Ironman 70.3 Lombok, Arie Sukirno mengatakan berbagai event olahraga skala internasional sudah terselenggara di Pulau Lombok. Sehingga hal ini menjadi pertimbangan, Lombok dipilih sebagai tuan rumah kegiatan Ironman 70.3 tahun 2022 ini.
“Sudah ada L’Etape, MotoGP, MXGP, Superbike, kegiatan olahraga yang berskala internasional. Sekarang saatnya Ironman hadir di Lombok,” katanya.
Turnamen Ironman ini lanjut Arie, sudah diselenggarakan di 55 negara di dunia. Sehingga sudah tidak diragukan lagi. Sebelumnya, panitia Ironman pusat sudah menawarkan beberapa destinasi sebagai lokasi pelaksanaan event olahraga ini. Namun akhirnya Pulau Lombok dipilih menjadi tuan rumah.
“Perjuangan kita semua untuk memastikan Lombok bahwa pantas menjadi penyelenggaraan Ironman di dunia. Kami menawarkan beberapa destinasi kepada Ironman pusat tapi Lombok yang dipilih,” katanya.
Kegiatan Ironman 70.3 ini juga sambung Arie sebagai rangkaian untuk memeriahkan kegiatan presidensi G20. Karena nantinya, pada kegiatan tersebut Pemda Provinsi NTB akan melibatkan UMKM dan berbagai atraksi seni. Sehingga kegiatan triathlon Ironman 70.3 Lombok bisa dinikmati oleh semua sektor.
“Nanti pemda akan meramaikannya di Holiday Resort pada tanggal 8 Oktober,” katanya.
Provinsi NTB ungkapnya, sudah banyak melahirkan atlet-atlet dunia dan sebanyak dua atlet NTB juga akan mengikuti triathlon Ironman 70.3 Lombok. “Lokal hero yang sudah mengikuti Ironman yaitu M. Kadri dan Yan Bahtiar,” ujarnya.
Sebagai informasi, peserta turnamen Ironman 70.3 akan tiba di Lombok pada 6 Oktober mendatang. Sebanyak tiga cabang olahraga yang akan diikuti yaitu renang, lari dan bersepeda. Saat ini, sebanyak 376 atlet dari 23 negara dipastikan akan ikut pada turnamen tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi NTB, H. Lalu Gita Aryadi mengatakan, berbagai event olahraga bisa digelar di NTB. Dengan potensi alam yang dimiliki, bisa dimanfaatkan oleh para atlet sebagai tempat pelaksanaan event. Tidak saja untuk tiga cabang olahraga pada Ironman, tetapi juga NTB bisa dijadikan sebagai lokasi event untuk paralayang.
“Kita sudah menandatangani bukti lancing sebagai surganya paralayang dan kegiatan air-sprot lainnya. Kemudian bandara kita masih memiliki lahan yang memadai untuk kegiatan aeromodeling dan sebagainya,” katanya. (azm)