Mataram (Inside Lombok) – Angka pengangguran di Provinsi NTB mencapai 109 ribu orang. Jumlah ini rata-rata didominasi oleh lulusan SMA/SMK hingga perguruan tinggi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gde Putu Ariyadi mengatakan berdasarkan rilis yang dikeluarkan BPS, angka pengangguran terbuka di NTB yaitu sebesar 3,92 persen pada bulan Februari 2022. Masih tingginya angka pengangguran di NTB ini karena angkatan kerja yang juga meningkat.
“Kemarin kan ada penambahan angkatan kerja. Pertumbuhan angkatan kerja kita itu 30 ribu. Sebenarnya dari sisi serapan orang yang bekerja meningkat, tapi karena ada tambahan angkatan kerja baru itu total pengangguran 3,92 persen. Karena angkatan kerja yang baru ini belum terserap,” katanya Selasa (13/9) di ruang kerjanya.
Ia mengatakan, banyaknya angkatan kerja baru yang masih menganggur karena lebih banyak memilih pekerjaan formal. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh jurusan lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. “Lulusan kita ini banyak yang administrasi. Ini yang perlu ditata lagi,” katanya.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini berdampak pada kebutuhan SDM di lingkungan pekerjaan yang terjadi penurunan. Misalnya, untuk SDM bidang administrasi saat ini sudah mulai berkurang karena lebih banyak memanfaatkan teknologi.
“Perkantoran itu berkurang. Sekarang ini banyak skil tenaga kerja yang bergeser dengan teknologi. Ini yang harus disiapkan,” ungkapnya.
Mantan Kadis Kominfo NTB ini mengatakan, kurangnya serapan tenaga kerja terhadap para lulusan ini menuntut untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan. “Kalau dulu banyak kan teller, kalau sekarang sudah ada ATM yang bisa setor tunai. Ini mungkin yang akan bergeser,” katanya.
Selain bekerja di dalam daerah, ia juga menyarankan para lulusan untuk mengikuti penempatan di luar negeri. Karena saat ini beberapa negara sudah mulai membutuhkan tenaga kerja. “Mudah-mudahan dengan sudah mulai penempatan di luar negeri, contohnya di UK (Inggris, Red), untuk penempatan tahun 2022 ini berangkatkan 127 orang,” pungkasnya. (azm)