Lombok Tengah (Inside Lombok) – Nasib baik tidak berpihak baik terhadap SDN Bile Tengak, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah. Kondisinya sangat memprihatinkan seolah dibiarkan begitu saja setelah rusak sejak 2018 silam.
Salah satu guru di SDN Bile Tengak, Ismi Hendani mengatakan dari seluruh ruangan kelas tempat kegiatan belajar mengajar, kini hanya tiga ruangan yang bisa digunakan. Sedangkan ruangan kelas lainnya telah rusak berat dan telah ambruk sejak empat tahun lalu.
“Kalau hujan kita basah semua di sini, dan tiga ruangan lagi tinggal menunggu temboknya runtuh saja,” katanya. Ismi menuturkan, sejak berdiri dari tahun 1984 sekolah tersebut telah dilaporkan kepada pihak terkait mengenai kondisinya untuk meminta perbaikan.
Lebih lanjut ia menuturkan para wali murid mulai takut melihat anak-anaknya untuk ke sekolah, karena kondisi sekolah tersebut cukup memprihatinkan. “Kadang siswa bertanya kapan akan diperbaiki, kapan kita belajar tak bocor, kapan sekolah kita akan bagus, kadang siswa belajar tanpa bangku,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Loteng mengatakan bangunan SDN Bile Tengak saat ini sedang diusahakan untuk dapat diperbaiki pada anggaran perubahan tahun ini. “Sedang diusulkan di anggaran perubahan,” katanya.
Idham mengaku sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur sekolah tersebut, sehingga pihaknya akan menjadikan sekolah tersebut sebagai prioritas untuk dikerjakan. “Insyaallah ini sudah pasti menjadi prioritas kami untuk dikerjakan,” ujarnya.
Saat ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa anggota dewan di loteng untuk bersedia untuk mengerjakan melalui pokok-pokok pikiran (pokir). “Kami usahakan, hubungi Pak Muhalip, Ketua Gerindra. Beliau sangat komit untuk bantu lewat pokir-nya,” pungkasnya. (fhr)
