25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaBanyak Pengusaha Lokal Beralih Geluti Usaha Pangan dan Pertanian

Banyak Pengusaha Lokal Beralih Geluti Usaha Pangan dan Pertanian

Mataram (Inside Lombok) – Pergerakan ekonomi global yang tertatih-tatih akibat dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina membuat pelaku usaha terus memutar otak, tidak terkecuali di NTB. Menghadapi ancaman resesi di skala global, banyak pelaku usaha bahkan beralih menggeluti bidang yang masih memiliki potensi cukup bagus. Antara lain seperti bidang usaha pangan, pertanian hingga peternakan.

Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) NTB, II Made Agus Ariana menerangkan di tingkat nasional beberapa perusahaan besar terlihat sudah merasakan dampak resesi global, hingga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah pekerja. Kendati di NTB kondisinya tidak separah itu, antisipasi tetap perlu dilakukan.

“Kalau NTB (pengusaha) lokal mungkin sampai awal tahun ke depan itu tidak sampai mem-PHK karyawan. Karena pariwisata juga mulai growth (tumbuh), terus banyak beralih ke komoditas pangan. Justru bisnisnya mereka growth,” ungkap Agus, Senin (26/9).

Ia menyebutkan, beralihnya bidang usaha mulai menunjukkan pergerakan untuk hasil ekonominya. Seperti di bidang pangan, pertanian dan peternakan yang masih menunjukkan pertumbuhan positif, dan bisa terintegrasi satu dan lainnya.

Dicontohkan Agus, beberapa anggota Japnas NTB mulai membuka usaha pakan ternak dengan memanfaatkan limbah dari sektor pertanian. “Sekarang limbah-limbah pertanian itu bisa diolah jadi pakan ternak, itu banyak digeluti sama para pengusaha di Japnas,” ucapnya.

Apalagi saat ini sektor pertanian maupun pangan memang banyak dilirik oleh para pengusaha. Terlebih melihat kondisi pengusaha NTB yang mulai bernapas lega lantaran kondisi ekonomi semakin membaik dari beberapa tahun sebelumnya.

Sementara disinggung terkait dengan banyaknya PHK, sejauh ini belum menyentuh pengusaha-pengusaha lokal. Kendati bagi perusahaan besar yang memiliki kantor cabang di setiap daerah tentu akan berpengaruh dengan adanya PHK.

“Ya memang kalau kita lihat kondisi nasional pasti ada dampaknya, tapi belum kelihatan (di dalam daerah, Red). Tapi yang berkaitan perusahaan nasional yang punya cabang di sini pasti terimbas,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer