Mataram (Inside Lombok) – Para pembalap World Superbike (WSBK) segera meramaikan Sirkuit Mandalika pada November mendatang. Untuk menonton seri balap motor kelas dunia tersebut, saat ini tidak lagi disyaratkan wajib PCR sebagai bagian dari protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, mengatakan syarat untuk menonton event WSBK November mendatang tidak akan sebanyak tahun lalu. Artinya, syarat penonton akan lebih longgar dari event-event sebelumnya.
“Lebih longgar dari sebelumnya. Karena tadi kita rapat koordinasi, kata panitia lebih longgar tidak seketat yang dulu,” katanya Rabu (28/9) siang. Kendati, pihaknya tetap mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi minimal dosis kedua. Karena selain sebagai syarat perjalanan, vaksinasi dosis kedua juga akan menjadi syarat untuk menonton event WSBK.
Diakui Fikri, pada gelaran WSBK tahun lalu syarat wajib PCR dan antigen sangat memberatkan penonton. Karena selain harus mengeluarkan biaya tiket, para penonton juga tes antigen atau PCR yang tidak murah.
“Tapi kita lebih dorong untuk ke vaksin saja. Pelaku perjalanan harus vaksin, yang belum vaksin sudah disiapkan di bandara,” katanya.
Saat ini Dinas Kesehatan NTB juga mendorong untuk vaksin booster. Namun khusus untuk penonton lokal, sejauh ini belum ada arahan dari panitia agar panitia harus vaksin booster.
“Kita mendorong untuk booster, tapi nanti kita lihat keputusan final panitia nanti,” katanya. Memaksimalkan booster ini ungkap Fikri agar imunitas masyarakat NTB bisa lebih tinggi. “Biar lebih kuat lagi imunitas masyarakat ini,” lanjutnya.
Diketahui, capaian vaksinasi di Provinsi NTB yaitu sebanyak dosis pertama sebesar 99,28 persen, dosis kedua 87,38 persen, dosis ketiga 38 persen dan dosis keempat khusus nakes baru mencapai 42,33 persen. (azm)