26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaPerkuat Integritas di Era Digitalisasi, Kejari Lotim Berikan Kuliah Umum di UGR

Perkuat Integritas di Era Digitalisasi, Kejari Lotim Berikan Kuliah Umum di UGR

Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam memperkuat integritas bagi mahasiswa, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur berikan kuliah umum di Universitas Gunung Rinjani (UGR) agar para mahasiswa mampu menjaga keutuhan integritasnya di tengah terpaan dunia digitalisasi.

Kepala Kejari Lombok Timur, Efi Laela Kholis, SH. MH menjelaskan bahwa pada era digitalisasi ini tentu juga memiliki kelebihan dan kekurangan, tentunya dalam menjaga integritas mahasiswa harus benar-benar memperkuat komitmennya karena integritas tak cukup hanya dengan bermodalkan kecerdasan.

“Kalau berbicara kecerdasan, koruptor itu rata-rata punya otak yang cemerlang makanya ia bisa duduk di posisi yang strategis. Maka dari itu komitmen yang menjadi pilar integritas harus kuat,” jelasnya saat mengisi kuliah umum di UGR yang dihadiri ratusan peserta, Rabu (05/10).

Kepala Kejari menegaskan agar para perguruan tinggi harus mempunyai komitmen yang tegas, bukan hanya mencetak SDM yang cerdas akan tetapi juga berintegritas. Akan tetapi menanamkan integritas yang harus diperdalam agar Indonesia bisa lebih kedepannya.

“Kalau mencetak SDM yang cerdas sangat mudah sekali terlebih di era digital seperti saat ini,” katanya.

Menanamkan integritas tak hanya ketika menempuh pendidikan di bangku perkuliahan, namun integritas harus mulai ditanamkan sejak usia dini. Kendati demikian Kepala Kejari berharap agar semua universitas bisa memulai hal itu mulai dari hal yang paling kecil. ,

“Akan tetapi sulitnya yakni di mana mempertahankan integritas itu sendiri, nilai dari nilai-nilai yang paling kecil hingga yang besar. Untuk itu mahasiswa harus memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga itu semua,” pintanya.

Dikatakan Kepala Kejari, bentuk pendidikan yang harus ada dalam era globalisasi ini yakni pendidikan yang kritis dan hal yang kritis bisa dikelola dengan baik agar dapat memberi dampak yang positif, dan tentunya dapat menerapkan nilai integritas.

“Jadi mahasiswa harus menegur dan mengkritisi secara santun dan tentunya dapat memberi solusi,” ingatnya.

Selain itu, literasi digital atau teknologi disebut sebagai pedang bermata dua, di satu sisi memang memberikan kemudahan , namun di sisi lain ancaman ketika teknologi ini menabrak nilai-nilai yang telah dibangun bersama dalam kampus, yakni kurangnya perjuangan dan kegigihan dari mahasiswa dalam menempuh pendidikan.

“Kesulitan yang dulu, kini tidak ada dan kerap menganggap enteng sesuatu hal, kita harap bapak dosen agar dapat memberikan nilai-nilai baik ketika sedang memberikan pembelajaran,”

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum, Alay Idrus mengapresiasi adanya kuliah umum dari Kejari Lombok Timur, hal tersebut dianggap baik untuk memberikan pegangan yang integritas yang kuat bagi para mahasiswa terlebih jika sudah memasuki dunia kerja.

“Ini langkah yang sangat baik sekali bagaimana integritas harus mampu dijaga dengan baik, kita berterima kasih kepada Kejari Lombok Timur yang telah mengisi kuliah umum di UGR,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer