28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaPeristiwaDiterjang Hujan Deras, 1 Kilometer Jalan di Mambalan Ambles

Diterjang Hujan Deras, 1 Kilometer Jalan di Mambalan Ambles

Lombok Barat (Inside Lombok) – Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan aliran Sungai Meninting di wilayah Kecamatan Gunungsari sempat meluap, hingga menyebabkan banyak titik jalan nyaris ambles. Bahkan, di Desa Mambalan yang menghubungkan Dusun Buwuh dengan perumahan Mambalan Riverside, hampir setengah badan jalan sepanjang 1 kilometer ambles.

Aktivitas warga yang melewati jalan itu pun menjadi terganggu. Warga berharap agar jalan itu segera ditangani, lantaran dikhawatirkan terjadi longsor susulan dan dampaknya semakin parah.

Cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai ini tidak hanya menyebabkan banyak titik jalan ambles. Namun juga menyebabkan puluhan hektare lahan pertanian warga tergenang. Meski tidak ada korban dalam peristiwa ini, warga khawatir terjadi bencana susulan.

Kepala Desa Mambalan, Abdulloh Alkaff menuturkan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Minggu (9/10) sore lalu, menyebabkan air Sungai Meninting meluap dan menerjang jalan, hingga lahan pertanian di daerahnya tergenang.

“Jalan sepanjang hampir 1 kilometer rusak diterjang luapan sungai, dan ini juga terkena banjir bandang pada Desember tahun 2021 lalu,” jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

Ia menyebut, jalan yang ambles itu perlu penanganan segera. Termasuk harapan warga agar kawasan yang berpotensi tergerus longsor itu agar dibangunkan tanggul. Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan saat intensitas hujan semakin deras.

Abdulloh menuturkan, jalan yang rusak akibat banjir 2021, sudah mendapatkan respon dari BWS. Di mana panjang jalan yang terdampak itu sekitar 1 kilometer dari Dusun Buwuh. Bahkan tim BWS diakuinya sudah turun memeriksa kerusakan dan melakukan pengukuran.

“Dan insyallah tahun ini penanganannya dilakukan, kami sangat berharap bisa segera ditangani. Karena ada beberapa puluh hektare lahan pertanian warga terdampak, tidak bisa ditanami,” ungkapnya.

Warga juga diakuinya dihantui rasa khawatir ketika hujan mulai mengguyur daerah tersebut. Karena kata dia, jika hujan turun selama satu jam saja, itu sudah menyebabkan air sungai meluap.

“Karena ini force majeure, sehingga butuh penanganan segera. Karena sudah berdampak ke rumah warga, air sungai sudah masuk ke rumah warga,” pungkas Abdulloh. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer