31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaBandar Judi Togel di Kediri Diringkus Polisi

Bandar Judi Togel di Kediri Diringkus Polisi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sat Reskrim Polres Lobar mengamankan seorang bandar togel berinisial WG asal Desa Jagaraga, Kecamatan Kediri, saat sedang melakukan perekapan proses judi togel tersebut.

“Kami telah berhasil melakukan pengungkapan tindak pidana perjudian jenis togel, yang terjadi di Kecamatan Kediri,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu I Made Dharma Yulia Putra saat ditemui di Polres Lobar, Selasa (18/10/2022).

Penangkapan tersebut berawal dari banyaknya laporan masyarakat yang mulai resah dengan aktivitas judi togel di lokasi tersebut. Sehingga pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka.

Beberapa barang bukti yang diamankan antara lain uang tunai sekitar Rp93 ribu, hasil rekapan togel dan barang bukti lainnya. “Tersangka WG kami amankan di rumahnya saat sedang melakukan perekapan judi jenis togel,” imbuh Dharma.

Kini WG terancam dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. WG pun sudah seminggu ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di Rutan Polres Lobar.

“Modusnya tersangka ini, misal ada pembeli membeli togel sehingga dia mencatat nomor yang dipesan. Lalu melakukan penginputan terhadap nomor tersebut,” beber Dharma. Kepolisian pun kini tengah melakukan pendalaman terhadap pelaku-pelaku lainnya yang juga terindikasi menjadi rekan dari tersangka.

“Sesuai dengan atensi pimpinan kita akan tindak tegas segala jenis perjudian yang terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Barat,” tandasnya. Terkait kasus judi online, Dharma mengaku hingga saat ini, sudah ada tiga kasus yang ditangani pihaknya.

Sementara WG saat diinterogasi petugas mengaku dirinya sudah tiga tahun menjadi bandar judi togel. Bahkan dirinya juga mengaku menyediakan tempat untuk dilakukan perjudi togel tersebut di kediamannya.

“Iya (menyediakan tempat). Baru sekitar tiga tahun,” katanya di hadapan penyidik. WG juga tak mengelak bahwa dirinya menjadi bandar togel karena terhimpit keadaan. Terlebih dirinya tidak punya pekerjaan sehari-hari untuk menghidupi diri.

“Kalau misalnya dikasih 27, saya nurunin 20, dapet tujuh persen dari jumlah penjualan. Kalau orangnya kalah tidak dapat (untung, Red),” tutupnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer