Mataram (Inside Lombok) – Rombongan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melakukan tur dari Mataram ke Sirkuit Mandalika. Tur tersebut bagian dari kampanye untuk menganjurkan penonton memakai motor saat WSBK. Setibanya di Sirkuit Mandalika, rombongan menjajaki aspal baru Sirkuit Mandalika.
Menurut Gubernur, menggunakan motor jauh lebih seru daripada menggunakan mobil. Penggunaan kendaraan roda dua ini juga dinilai bisa mengurangi potensi kemacetan. “Motoran lebih oke, santai dan lebih banyak tamasya-nya sehingga kemacetan bisa kita cegah,” ujarnya, Minggu (6/10).
Sejumlah motor gede (moge) yang dibawa Gubernur dan rombongan mengelilingi Sirkuit Mandalika sebanyak dua kali. Selanjutnya kemudian berhenti di tikungan pertamina yaitu tikungan sepuluh Sirkuit Mandalika.
Dalam pengakuannya, Gubernur mengumpamakan mencoba aspal baru Sirkuit Mandalika seperti menelan biji durian. “Mencoba aspal Sirkuit Mandalika rasanya seperti menelan biji durian artinya rasanya itu tidak terbayangkan sensasinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menerangkan aspal Sirkuit Mandalika sudah bersih di mana sebelumnya telah disikat menggunakan road sweeper truck. Lapisan ban motor dan mobil yang menempel di permukaan aspal juga sudah cukup sehingga sudah sangat siap untuk melangsungkan balapan.
“Dari sisi non balapan saat ini sedang bangun panggung dan lain sebagainya. Sementara itu dari divisi saat ini volunteernya sedang training kebersihan, keamanan, dan crowded control di mana kita mendatangkan vendor-vendor yang ternama untuk memberikan pelatihan,” tutup Priandhi.
Saat ini tiket WSBK dapat dibeli secara online. Khusus masyarakat KTP NTB, MGPA telah memberikan program spesial berupa diskon hingga 50 persen. Kategori tiket yang diberikan diskon adalah semua jenis tiket area grandstand dan semua tiket area festival.
Masyarakat NTB dapat membeli tiket secara offline berupa ticketing booth yang berlokasi di Red Gate Pertamina Mandalika International Circuit dan Mall Epicentrum Mataram serta mobile ticketing yang berkeliling di area Lombok. (azm)
