28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaSejumlah Sekolah di Mataram Masih Rawan Tergenang, Ganggu Proses Belajar-Mengajar

Sejumlah Sekolah di Mataram Masih Rawan Tergenang, Ganggu Proses Belajar-Mengajar

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah sekolah di Kota Mataram masih belum bebas dari genangan. Hujan yang mengguyur Kota Mataram, Selasa (8/11) lalu bahkan menggenangi beberapa sekolah hingga mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf mengatakan pihaknya akan mendata terlebih dahulu jumlah sekolah yang rawan tergenang setiap diguyur hujan. Dari data yang diperoleh, pemerintah Kota Mataram akan mengintervensi dengan tepat.

“Tadi dari Pak Wakil Walikota ya disuruh mengecek sekolah-sekolah yang rawan tergenang. Titik-titik mana di Cakra, di Ampenan kita petakan dulu dan mencari solusi yang terbaik,” katanya Kamis (10/11)

Dengan melihat perubahan cuaca yang terjadi saat ini antisipasi genangan di lingkungan sekolah harus segera dilakukan agar kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana. “Sudah masuk musim hujan yang sangat lebat ini dan harus diantisipasi,” katanya.

Laporan sementara yang diterima Dinas Pendidikan, SDN yang ada di Karang Pule tergenang pada Selasa lalu. Nantinya pemetaan yang akan dilakukan selain mendata jumlah sekolah yang sering tergenang, juga untuk melihat potensi kerawanannya.

“Kita akan turun juga ini ke sekolah untuk memberikan langkah selanjutnya,” ungkap Yusuf. Selain pendataan dari Dinas Pendidikan, masing-masing kepala sekolah juga diminta untuk tanggap terhadap potensi bencana yang sering terjadi.

Yusuf meminta para kepala sekolah diharapkan jangan hanya menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan untuk melakukan tindakan. “Kalau airnya masuk dalam kelas tidak bisa terjadi proses belajar mengajar. Tidak ada laporan dari kepala sekolah,” tegasnya.

Ia mengakui, kondisi sekolah di Kota Mataram di bawah kewenangan Dinas Pendidikan sudah cukup banyak yang harus diperbaiki. Untuk mempercepat perbaikan tersebut, Dapodik masing-masing sekolah harus diperbaiki.

Artinya, jika kondisi sekolah sudah harus diperbaiki maka laporan yang disampaikan sesuai kenyataan yang ada. Karena jika data-data yang sampaikan benar maka intervensi yang diberikan pemerintah pusat jelas.

“Jangan hanya mengejar akreditasi saja sekarang. Mengejar akreditasi A tapi kondisi sekolah kurang bagus. Pemerintah juga mengharapkan akreditasi itu linier dengan kondisi sekolah,” ucap Yusuf.

Selain itu, berdasarkan hasil rapat dengan DPRD Kota Mataram meminta agar toilet di masing-masing sekolah diperbaiki. Karena kualitas toilet di masing-masing sekolah Sudah banyak yang rusak. “Perbaikan juga WC di sekolah karena itu kebutuhan yang vital,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer