Lombok Barat (Inside Lombok) – Intensitas penumpang penyeberangan kapal cepat rute Bali – Senggigi disebut tidak mengalami peningkatan selama perhelatan World Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika akhir pekan kemarin. Bahkan UPT Pelabuhan Senggigi mencatat rata-rata penumpang yang naik dan turun di rute tersebut selama tiga hari penyelenggaraan menurun dibanding rata-rata normal.
“Lebih tepatnya kurang berdampak, karena kami pantau ada beberapa penumpang yang juga merupakan penonton atau mungkin orang-orang yang terkait dengan WSBK. Tapi sangat sedikit sih,” ujar Kepala UPT Pelabuhan Senggigi, Herman Zulkifli saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).
Dirincikan, rata-rata jumlah penumpang kapal cepat Bali-Senggigi yang menyeberang di sana selama tiga hari saat WSBK kemarin pada Jumat (11/11) sekitar 28 orang, kemudian penumpang yang turun kurang lebih 35 orang; pada Sabtu (12/11) penumpang yang berangkat berjumlah 36 orang dan yang turun 51 orang; sedangkan pada Minggu (13/11) jumlah penumpang yang berangkat 34 orang dan yang turun 24 orang.
“Sampai dengan hari Minggu ada penurunan, dan mulai Senin kemarin terpantau ada peningkatan,” ungkap dia.
Di mana hari Senin (14/11) kemarin, penumpang yang berangkat 73 orang. Sementara pada Selasa (15/11), yang berangkat kurang lebih 39 orang. “Namun hari ini lebih banyak dibandingkan yang lanjutan dari Gili Trawangan sebanyak 35 orang yg menuju Padang Bai,” imbuh dia.
Dirinya menilai, penurunan penumpang juga dipengaruhi oleh diberlakukannya one gate system di Gili Trawangan. Kendati diakuinya sudah mulai ada peningkatan, meski volumenya tidak setinggi beberapa minggu yang lalu.
“Insyaallah semakin mendekati angka normal di angka rata-rata 60 orang per hari seperti biasanya. Dan kami berharap semakin membaik arus penyeberangan orang melalui pelabuhan Senggigi dengan menggunakan kapal cepat,” tandasnya. (yud)