Lombok Barat (Inside Lombok) – Setelah mengikuti program Jelajah Lingkar Rinjani untuk eksplorasi berbagai potensi dan keunikan yang ada di jalur yang disebut “Jalur Suci Sesaot”, para peserta yang ikut menilai masih ada banyak hal yang perlu jadi perhatian dan perlu pembenahan sebelum rute tersebut benar-benar dibuka secara resmi.
“Untuk dibuka menjadi jalur pendakian Rinjani sebenarnya sudah bagus, jalurnya landai. Namun masih banyak yang perlu diperhatikan,” ujar Noval, salah seorang peserta.
Karena landai, kata dia, maka jalur yang akan ditempuh pendaki pasti akan menjadi cukup panjang untuk bisa sampai ke Rinjani. Sehingga, dia menyebut, banyak hal di jalur itu yang masih perlu dibenahi untuk bisa memudahkan para pendaki nantinya, termasuk akses untuk memperoleh mata air.
“Jalur yang dibuat bisa dibilang tidak terlalu dekat dengan mata air, penunjuk arah juga sangat minim. Apalagi bisa rancu dengan banyaknya jalur petani di sekitar HKm (Hutan Kemasyarakatan),” lugasnya memberi masukan.
Ia menilai, karena jarak yang akan ditempuh oleh pendaki bila melalui jalur itu cukup jauh, maka dibutuhkan view yang bisa dinikmati sepanjang jalan supaya pendaki tidak merasa bosan. Namun, melalui eksplore yang telah dilakukan kemarin, Noval mengaku pemandangan dari jalur tersebut masih tertutup.
“Di sini masih sangat tertutup, setelah 5 jam berjalan, praktis yang kita lalui hanya HKm dan hutan Tahura,” imbuhnya.
Sementara itu, Ratnadi, perwakilan Pokdarwis Desa Pakuan menuturkan bahwa jalur tersebut merupakan jalur purba dengan jarak tempuh ke Gunung Rinjani yang juga diakuinya memang cukup jauh. “Kami dari Pokdarwis beberapa waktu lalu pernah mencoba jalur ini, jalur bisa langsung tembus ke Pelawangan Senaru. Tapi itu pun butuh waktu sekitar dua hari dua malam lebih untuk sampai Pelawangan,” tuturnya.
Selain menuju Plawangan Senaru, di jalur itu juga disebutnya ada jalur yang bisa mengantarkan pendaki menuju Gunung Awur, dan dari sana para pendaki sudah bisa melihat view Danau Segara Anak. “Namun akses untuk turun langsung ke danaunya belum ada,” tandas Ratnadi.
Rute pendakian Gunung Rinjani melalui jalur Sesaot ini akan melalui sejumlah titik. Antara lain Bunut Ngengkang, Buak Odak, Jurang Peken pada kilometer ke-20, Lingkok Dangko’, Senaos, Senitik, Gunung Anak Dare (di sini terdapat pohon kayu besar Urat Sase), dan Gunung Sangkareang (masuk wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani/TNGR). Setelah itu sekitar 2 kilometer kemudian akan masuk ke pelawangan, pintu masuk ke kawah Gunung Rinjani. (yud)