Lombok Tengah (Inside Lombok) – Para pembalap binaan Astra Honda Motor (AHM) mendominasi podium dalam dua race terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) musim 2022 yang diselenggarakan di Chang International Circuit, Buriram, Thailand pada 19-20 November 2022 lalu. Merayakan kemenangan itu, duo pembalap Astra Honda Racing Team, Andi Gilang bersama Adenanta Putra memimpin 129 pembalap dan pecinta otomotif setanah air hadir di Sirkuit Mandalika untuk bersama-sama melakukan selebrasi kemenangan pada Minggu (27/11/2022) kemarin.
Andi dan Adenanta meraih posisi kedua dalam Race 1 AP250 ARRC Thailand 2022 bersama-sama mengibarkan bendera merah putih di Sirkuit Mandalika sebanyak dua putaran.
Andi mengatakan, ia sebenarnya kaget dengan adanya selebrasi kemenangan di sirkuit yang dipakai untuk MotoGP dan WSBK ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selalu ada untuk support kita,” ujarnya.
Terkait step pada tahun dua Andi mengaku siap ditempatkan di kelas manapun berdasarkan keputusan dari Astra Honda Racing Team. “Tahun 2020 saya pernah di Moto2, Tahun 2021 di Moto3 dan 2022 di ARRC. Jadi saya selalu ditempatkan di kelas manapun,” katanya.
Sementara itu, Daniel Aria sebagai manajemen Astra Honda Racing Team menerangkan, kebetulan ada Indonesia CBR Track Day 2022 di Sirkuit Mandalika yang diselenggarakan oleh community CBR. Di mana Gilang sendiri menunggangi New CBR250RR hingga akhirnya ikut bergabung dalam track day kali ini.
Oleh karenanya, tidak ada salahnya bagi Andi dan Adenanta untuk bergabung merayakan selebrasi kemenangan dengan parade di Mandalika. Terkait duo pembalap tersebut untuk naik kelas pada tahun 2023, Daniel mengaku masih akan melihat performa kedua pembalap ini. Namun untuk saat ini, ia menyatakan kedua pembalap tersebut masih fokus di Asia Road Racing Championship.
Sementara itu, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria mengatakan kedatangan Andi selain melakukan selebrasi kemenangan, juga melakukan coaching clinic kepada para bikers dan berbagi tips terkait dasar-dasar teknik balap mulai dari pemanasan untuk menghindari cidera balap, persiapan perlengkapan untuk balapan seperti helm dan juga wearpack, hingga pengecekan motor yang akan digunakan.
Andhi menuturkan, para peserta juga mendapatkan informasi seputar posisi berkendara saat di sirkuit, termasuk posisi badan saat melakukan cornering di lintasan balap. MGPA sendiri hanya menyiapkan marshal, ambulans, dan berbagai fasilitas lainnya yang diperlukan oleh bikers.
“Para pembalap datang kesini untuk menikmati keindahan alam sirkuit karena rata-rata bikers memacu kecepatan tidak lebih dari 100 Kilometer per jam meskipun MGPA memberikan kecepatan maksimal 150 Kilometer per jam,” imbuh Andhi. (fhr)