Lombok Barat (Inside Lombok) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lombok Barat (Lobar) didominasi oleh pasien anak dengan rentang usia 5-14 tahun. Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar pun mencatat hingga awal Desember ada 250 kasus akibat gigitan nyamuk itu.
Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. H. Ahmad Taufik Fathoni saat dikonfirmasi, Jumat (08/12/2022), mengatakan dari total 250 kasus tersebut Kecamatan Gerung menjadi kecamatan dengan kasus DBD tertinggi hingga saat ini, yaitu dengan 63 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Narmada dengan 31 kasus, Kecamatan Gunungsari 28 kasus, serta Kecamatan Labuapi dan Kediri 25 kasus.
“Kasusnya saat ini memang masih turun-naik di tiap kecamatan,” imbuhnya. Untuk minggu pertama Desember ini pun pihaknya mencatat ada 8 kasus baru dari Kecamatan Kediri dan Labuapi. Kemudian 2 kasus dari Jakem, Lembar. Setelah itu dari Lingsar 2 kasus, serta Narmada juga tercatat 2 kasus.
“Rekapan kasus untuk bulan September itu 17 kasus, Oktober 38 kasus dan November kemarin 23 kasus, masih turun-naik,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat semakin ketat menerapkan pola hidup bersih. Terutama penerapan metode 3M yakni menguras, menutup dan mengubur berbagai barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Terlebih di musim peralihan kemarau ke musim hujan seperti saat ini. (yud)