29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaGroundbreaking Proyek Kereta Gantung, Gubernur Klaim Investor Tidak akan Rusak Lingkungan

Groundbreaking Proyek Kereta Gantung, Gubernur Klaim Investor Tidak akan Rusak Lingkungan

Lombok Tengah (Inside Lombok) – PT. Indonesia Lombok Resort bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan kereta gantung Rinjani di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Minggu (18/12). Hal ini sekaligus menandakan komitmen dan optimisme pembangunan mega proyek tersebut di NTB.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengklaim integritas yang baik akan mampu memaksa investor untuk tidak merusak lingkungan, bahkan bisa memperbaiki untuk ke depannya. Menurutnya masyarakat desa harus lebih intensif diajak bicara dan dipersiapkan agar tak takut terhadap perubahan, bahkan akan mengambil bagian dan berkontribusi terhadap perubahan itu, termasuk dibangunnya kereta gantung di Lombok Tengah tersebut.

PT. Indonesia Lombok Resort sebagai eksekutor proyek merencanakan pengerjaan kereta gantung 2025 mendatang. Sehingga NTB memiliki pariwisata yang lengkap bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara.

“Semoga masih ada waktu untuk mempersiapkan SDM lokal, sehingga mampu berperan aktif dan tak jadi penonton,” ujar Gubernur.

Menanggapi penolakan yang juga disuarakan berbagai pihak terkait proyek tersebut, Gubernur menyebut hal itu mungkin muncul lantaran kurangnya sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat.

“Insyaallah pembangunan kereta gantung ini akan memungkinkan keindahan alam kita akan terlihat dari atas bagi yang tidak kuat mendaki,” pungkasnya.

Di sisi lain, beberapa syarat untuk proses pra pembangunan seperti penyusunan detail engineering design (DED), Feasibility study (FS) serta analisis dampak lingkungan untuk proyek pembangunan kereta gantung Rinjani belum juga rampung. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, H. Muhammad Rum mengatakan belum rampungnya penyelesaian sejumlah tahapan ini tidak menjadi kendala pembangunan, hanya saja memperlambat mulainya proses pengerjaan kereta gantung tersebut.

“Ini tidak ada kendala, hanya lambat mulai saja. Tapi tetap komitmennya tetap oke,” katanya. Diterangkan Rum, investor asal China yang akan menggarap proyek tersebut sudah melakukan survei untuk proses DED serta FS. Saat ini data-data yang sudah didapatkan dari survei tersebut dalam proses pengerjaan. Hasilnya nanti akan dikembalikan lagi sebagai syarat untuk pengajuan penyusunan AMDAL.

“Mereka bilang tiga sampai empat bulan ini lah selesai DED. Tahun depan sudah mulai insyaallah,” pungkasnya. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer