Lombok Tengah (Inside Lombok) – Hujan yang mengguyur hampir semua daerah di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sejak tiga hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah diterjang banjir sejak Jumat hingga Minggu (23-25/12/2022). Hal itu dikhawatirkan akan berdampak terhadap meningkatnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare dan kolera.
Menurut data Polres Lombok Tengah sekitar lima desa yang terdampak banjir di Loteng. Antara lain Desa Kuta, Desa Sengkol, Desa Mertak, Desa Bangkat Barak dan Desa Sukadana. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, dr. Suardi mengatakan pihaknya bersama direktur RSUD Praya telah melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi yang terendam banjir.
“Kami sudah turun langsung ke lokasi pengungsian di dusun Peras Desa Kidang wilayah Puskesmas Mujur dan ke Pasung Desa Bangket Parak wilayah Puskesmas Teruwai memberikan bantuan sembako dan obat-obatan,” katanya.
Dikatakan Suardi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko yang akan terjadi seperti robohnya bangunan dan risiko yang menyangkut ancaman penyakit berbasis lingkungan seperti diare, kolera, konjungtivitis, gatal-gatal dan penyakit saluran pencernaan.
“Untuk itu kami meminta masyarakat harus menjaga kebersihan sanitasi dan personal hygiene,” imbaunya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah membuat surat imbauan kepada seluruh kepala puskesmas se-Loteng agar mengingatkan kepada seluruh masyarakat sekitar untuk waspada terhadap hal-hal yang akan ditimbulkan selama musim hujan.
“Bila ada yang mengalami sakit agar segera menghubungi petugas kesehatan terdekat atau menghubungi perangkat desa dan kadus agar segera dilayani dan penyakit segera teratasi,” ujarnya.
Suardi memastikan kelengkapan obat-obatan, alkes, BMHP dan tenaga kesehatan yang bertugas di masing-masing puskesmas. “Kami akan memastikan bahwa petugas benar-benar disiapkan terutama dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya. (fhr)