25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaCuaca Ekstrem, 139 Pohon Tumbang di Kota Mataram

Cuaca Ekstrem, 139 Pohon Tumbang di Kota Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Cuaca ekstrem yang terjadi sejak hari Kamis (22/12) pekan lalu, mengakibatkan 139 pohon tumbang di Kota Mataram. Ratusan pohon tersebut tersebar di enam kecamatan yang ada.

“Pertama itu tumbang lima beberapa hari lalu saat tumbang depan KPU. berikutnya lebih besar lagi 52 pohon. Kemarin itu 72 pohon. Kira-kira itu yang tumbang. Hampir merata karena anginnya berpindah-pindah. Gelombang kedua itu banyak di Sekarbela dan Monjok, kawasan Taman Makam Pahlawan, kawasan Gebang hampir merata,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Mataram, H. M. Kemal Islam kepada media, Selasa (27/12) pagi.

Ia mengatakan, banyaknya pohon yang tumbang tersebut bukan karena kondisi pohon yang sudah tua atau rapuh, melainkan karena hujan yang disertai angin kencang. “Bukan saja yang tua sudah keropos, angin dan hujan bersamaan dan kencang itulah yang menyebabkan pohon itu tumbang,” ujarnya.

Sementara untuk pohon yang ada di Jalan Pejanggik, lanjut Kemal, pihaknya akan melakukan perantingan. Hal ini sebagai langkah antisipasi ketika terjadi hujan dan angin kencang pohon tidak tumbang. “Pohon di Jalan Pejanggik itu kita akan mengurangi bebannya saja. Besok pagi kita akan mulai,” ujarnya.

Dijelaskan Kemal, pihaknya menghindari penebangan pohon yang ada di Jalan Langko, Pejanggik dan Selaparang lantaran pohon-pohon yang ada di sana memiliki nilai sejarah bagi Kota Mataram. Upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi pohon tumbang dengan melakukan perantingan secara rutin.

“Karena kawasan ini memiliki nilai sejarah. Bagaimana kira-kira kalau ditebang semua. Kota Mataram akan jadi apa. Ini ikon Kota Mataram. Pemerintah kota mataram ini mempertahankan memiliki nilai sejarah. kita lakukan pentopingan untuk mengurangi beban. Bukan tidak ada upaya tetap dilakukan,” ungkap Kemal.

Untuk menghindari adanya korban akibat pohon tumbang, pemerintah Kota Mataram mengimbau masyarakat agar tidak melewati ruas jalan yang ada banyak pohon besar. “Imbauan pemerintah bisa didengarkan dan ditaati oleh masyarakat pengguna jalan. Ketika hujan dan angin mohon dikurangi keluar, kalau tetap keluar harus dihindari kawasan yang berpotensi untuk pohon,” tegasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer